Analisis Kestabilan Lereng dengan Menggunakan Metode Kinematik dan Metode Kesetimbangan Batas pada Desain Tambang Lapangan “X”, Tanjung Enim, PT. Bukit Asam (Persero), Tbk

Audiva, Ronando and Najib, Najib and Santi, Narulita (2017) Analisis Kestabilan Lereng dengan Menggunakan Metode Kinematik dan Metode Kesetimbangan Batas pada Desain Tambang Lapangan “X”, Tanjung Enim, PT. Bukit Asam (Persero), Tbk. Undergraduate thesis, Faculty of Engineering.

[img]
Preview
PDF (Ronando Audiva_21100113130107_2017_JUDUL)
794Kb
[img]PDF (Ronando Audiva_21100113130107_2017_BAB I)
Restricted to Repository staff only

421Kb
[img]PDF (Ronando Audiva_21100113130107_2017_BAB II)
Restricted to Repository staff only

1633Kb
[img]PDF (Ronando Audiva_21100113130107_2017_BAB III)
Restricted to Repository staff only

421Kb
[img]PDF (Ronando Audiva_21100113130107_2017_BAB IV)
Restricted to Repository staff only

3140Kb
[img]PDF (Ronando Audiva_21100113130107_2017_BAB V)
Restricted to Repository staff only

247Kb
[img]PDF (Ronando Audiva_21100113130107_2017_DAFTAR PUSTAKA)
Restricted to Repository staff only

254Kb
[img]PDF (Ronando Audiva_21100113130107_2017_LAMPIRAN)
Restricted to Repository staff only

3411Kb

Abstract

Salah satu masalah dalam kegiatan penambangan adalah kestabilan lereng, lapangan “X” memiliki dip yang hampir relatif tegak lurus, sehingga perlu dianalisis kestabilan lereng. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis potensi longsoran yang mungkin terjadi pada Lapangan “X” dan mengetahui nilai faktor keamanan lereng tambang untuk mendapatkan rancangan desain geometri lereng yang aman dan optimal. Nilai faktor keamanan dievaluasi menggunakan nilai Geological Strength Index (GSI), Rock Mass Rating (RMR), dan Slope Mass Rating (SMR) dan dengan menggunakan metode Morgenstern-Price. Kajian kestabilan lereng pada Lapangan “X” dilakukan dengan mengevaluasi kestabilan lereng tunggal dan lereng keseluruhan. Kajian kestabilan lereng tunggal dilakukan pada setiap jenis lapisan overburden A1 sampai lapisan lower C. Simulasi ketinggian lereng tunggal yang dianalisis dalam penelitian ini adalah 8, 10, dan 12 meter dengan sudut lereng (α) 45o (perbandingan 1 : 1) serta (α) 65o (perbandingan 1:0,46) (nilai SMR untuk Overburden A1) dan (α) 55o (perbandingan 1:0,70) (nilai SMR untuk Lower C). Berdasarkan hasil perhitungan kajian kestabilan lereng, nilai Faktor Keamanan lereng paling kritis Desain Tambang Lapangan ‘X” penampang A – A’ high wall = 1,642, low wall = 1,428, penampang B – B’ high wall = 1,690, low wall = 1,350, penampang C – C’ = 1,410, sehingga dapat dilakukan optimasi galian lereng tambang. Dengan jarak boundary yang sama, pada penampang A – A’ lereng high wall dapat dioptimasi hingga kedalaman -8 mdpl dengan FK paling kritis = 1,276, lereng low wall dapat dioptimasi hingga kedalaman -2 mdpl dengan FK paling kritis = 1,250. Pada penampang B – B’ lereng high wall dapat dioptimasi hingga kedalaman -7 mdpl dengan FK paling kritis =1,383, lereng low wall dapat dioptimasi hingga kedalaman -4 mdpl dengan FK paling kritis = 1,253. Kata Kunci: Longsor, faktor keamanan, kinematik dan kesetimbangan batas, desain tambang

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QE Geology
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
ID Code:56656
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:03 Oct 2017 11:17
Last Modified:03 Oct 2017 11:17

Repository Staff Only: item control page