Analisis Kestabilan Lereng Desain Akhir Umur Tambang Pit Pelangi PT. Buma Site Sungai Danau Jaya, Kalimantan Selatan

Bastian, Nicholas and Fahrudin, Fahrudin and Hidayatillah, Ahmad Syauqi (2017) Analisis Kestabilan Lereng Desain Akhir Umur Tambang Pit Pelangi PT. Buma Site Sungai Danau Jaya, Kalimantan Selatan. Undergraduate thesis, Faculty of Engineering.

[img]
Preview
PDF (Nicholas Bastian_21100113130068_2017_JUDUL)
521Kb
[img]PDF (Nicholas Bastian_21100113130068_2017_BAB I)
Restricted to Repository staff only

417Kb
[img]PDF (Nicholas Bastian_21100113130068_2017_BAB II)
Restricted to Repository staff only

1415Kb
[img]PDF (Nicholas Bastian_21100113130068_2017_BAB III)
Restricted to Repository staff only

474Kb
[img]PDF (Nicholas Bastian_21100113130068_2017_BAB IV)
Restricted to Repository staff only

3220Kb
[img]PDF (Nicholas Bastian_21100113130068_2017_DAFTAR PUSTAKA)
Restricted to Repository staff only

372Kb
[img]PDF (Nicholas Bastian_21100113130068_2017_LAMPIRAN)
Restricted to Repository staff only

1244Kb
[img]PDF (Nicholas Bastian_21100113130068_2017_BAB V)
Restricted to Repository staff only

251Kb

Abstract

Kestabilan lereng tambang terbuka (open pit) pada industri pertambangan merupakan salah satu isu penting saat ini mengingat sebagian besar perusahaan tambang terbuka di Indonesia meningkatkan produksinya. Dalam upaya peningkatan produksi, perusahaan tambang akan terus melakukan pelebaran dan penggalian dengan membuat suatu lereng. PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) merupakan salah satu perusahaan yang melakukan produksi tambang pbatubara dengan metode tambang terbuka (open pit). Salah satu Pit yang sedang dalam proses pelebaran dan penggalian adalah Pit Pelangi. Semakin intens pelebaran dan penggalian maka resiko longsoran lereng sangat besar. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan peninjauan terhadap stabilitas lereng aktual dan desain yang telah ada. Pengumpulan data dilakukan dengan pemetaan geoteknik metode window mapping pada beberapa section di pit Pelangi untuk mendapatkan deskripsi massa batuan berupa tingkat pelapukan, kekuatan, bentuk pecahan, tipe dan bentuk diskontinuitas, pengisi diskontinuitas dan tingkat kekasaran diskontinuitas. Selain itu, dalam pendeskripsian massa batuan digunakan kriteria Geological Strength Index (GSI) sebagai parameter masukan dalam mendapatkan sifat mekanik massa baruan (kohesi dan sudut geser dalam). Berdasarkan data hasil window mapping didapatkan 6 tipe massa batuan penyusun lereng pit Pelangi. Hasil analisis kestabilan lereng menunjukkan seluruh section lereng aktual (highwall & lowwall) memiliki nilai FK> 1.25 (lereng stabil), hasil analisis faktor keamanan desain akhir umur tambang menunjukkan seluruh section lereng lowwall memiliki nilai FK> 1.25 (lereng stabil) sementara section H2, H14, H15 lereng highwall memiliki nilai FK< 1.25 (lereng kritis). Rekomendasi diberikan guna mengurangi resiko longsoran lereng dengan merubah overall slope lereng highwall desain akhir umur tambang dari 280 menjadi 270. Kata Kunci:Tambang Batubara, Tambang Terbuka, Pit Pelangi, Lereng, Kestabilan lereng , Desain Akhir Umur Tambang, Window Mapping

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QE Geology
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
ID Code:56648
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:03 Oct 2017 10:51
Last Modified:03 Oct 2017 10:53

Repository Staff Only: item control page