Pengaruh Penambahan Pupuk KCl terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Berbasis Pupuk Organik Berbeda

AFRILLIANA, Neli and DARMAWATI, Adriani and SUMARSONO, Sumarsono (2017) Pengaruh Penambahan Pupuk KCl terhadap Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Berbasis Pupuk Organik Berbeda. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
314Kb
[img]
Preview
PDF
91Kb
[img]
Preview
PDF
266Kb
[img]
Preview
PDF
282Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

245Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

2144Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

2686Kb

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan pupuk KCl terhadap pertumbuhan dan hasil panen bawang merah (Allium ascalonicum L.) yang diberi dasar pupuk organik yang berbeda. Penelitian ini dilakukan di lahan Laboratorium Ekologi dan Produksi, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro pada bulan Februari - Mei 2017. Penelitian dilakukan menggunakan percobaan monofaktor dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 8 perlakuan 4 kelompok sebagai ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu K0 : Kontrol (tanpa pemupukan), K1 : pupuk kandang ayam, K2 : pupuk kandang kambing, K3 : pupuk kandang sapi, K4 : pupuk kandang ayam + KCl, K5 : pupuk kandang kambing + KCl, K6 : pupuk kandang sapi + KCl, K7 : Urea, SP-36, KCl. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah helai daun, jumlah anakan, diameter umbi, berat segar tanaman, berat eskip tanaman serta serapan K oleh tanaman. Data hasil pengamatan diolah dengan analisis ragam (uji F), apabila ada pengaruh nyata perlakuan dilanjutkan dengan Uji Jarak Ganda Duncan (UJGD) pada taraf 5% dan uji kontras ortogonal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk organik berbeda dan penambahan KCl berpengaruh nyata (p<0,05) pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, diameter umbi, berat segar tanaman, dan serapan K tanaman bawang merah, tetapi tidak berpengaruh nyata pada parameter jumlah umbi dan berat eskip tanaman. Perlakuan K1, K2, K3, K4, K5, K6 dan K7 nyata (p<0,05) lebih tinggi dibandingkan perlakuan K0 pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, diameter umbi, berat segar tanaman, dan serapan K tanaman. Di antara perlakuan pemupukan perlakuan K4 (pupuk kandang ayam + KCl) memberikan indikasi hasil tertinggi pada parameter tinggi tanaman dan jumlah daun dibandingkan perlakuan K1, K2, K3, K5, K6 dan K7. Perlakuan K1 (pupuk kandang ayam) memberikan indikasi hasil tertinggi pada parameter diameter umbi dan berat segar tanaman dibandingkan perlakuan K2, K3, K4, K5, K6 dan K7. Pada parameter serapan kalium tanaman bawang merah perlakuan K1 dan K4 nyata lebih tinggi (p<0,05) dibandingkan perlakuan K0 dan K7, meskipun di antara perlakuan pupuk organik dan penambahan KCl (K1, K2, K3, K4, K5 dan K6) tidak berbeda nyata. Simpulan dari penelitian ini adalah pemberian berbagai pupuk organik dengan penambahan KCl atau tanpa KCl atau pupuk NPK memberikan hasil lebih tinggi pada parameter tinggi tanaman, jumlah daun, diameter umbi, berat segar tanaman dan serapan K tanaman dibandingkan tanpa pemupukan, tetapi tidak meningkatkan jumlah umbi dan berat eskip tanaman. Penambahan pupuk KCl pada pupuk organik tidak meningkatkan hasil berat segar tanaman dan berat eskip tanaman. Pemberian pupuk kandang ayam memberikan indikasi hasil tertinggi pada produksi bawang merah dibandingkan pupuk kandang kambing dan sapi.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Agroecotechnology
ID Code:56518
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:29 Sep 2017 14:39
Last Modified:29 Sep 2017 14:39

Repository Staff Only: item control page