WINOTO, Hendro and KISMIATI, Sri and SUPRIJATNA, Edjeng (2017) Profil Bobot Organ Limfoid dan Rasio Heterofil Limfosit Itik Peking pada Ransum Kering Basah yang Diberi Probiotik. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.
| PDF 740Kb | |
| PDF 90Kb | |
| PDF 241Kb | |
| PDF 171Kb | |
PDF Restricted to Registered users only 168Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 746Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 1700Kb |
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengkaji penggunaan probiotik dalam ransum kering dan basah terhadap bobot organ limfoid (bursa fabrisius, limpa, timus) dan rasio heterofil limfosit pada itik Peking. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober - Desember 2015 dilaboratorium Produksi Ternak Unggas Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang dan Rumah Sakit Hewan Prof. Soeparwi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Materi yang digunakan adalah 120 ekor itik Peking (unsex) umur 3 minggu dengan bobot badan 750,564 ± 15,283 g (CV= 4,072%). Ransum yang diberikan disusun dari jagung, bekatul, bungkil kedelai, tepung ikan dan mineral mix dengan kandungan protein kasar 14,872% dan energi metabolis 3.088 kkal/kg. Perlakuan yang dicobakan yaitu T1A1: ransum kering tanpa probioitk, T1A2: ransum kering + probiotik 9 g/kg, T1A3: ransum kering + probiotik 12 g/kg, T2A1: ransum basah tanpa probiotik, T2A2: ransum basah + probiotik 9 g/kg dan T2A3: ransum basah + probiotik 12 g/kg ransum. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap pola faktorial 2 x 3 dengan 4 ulangan. Analisis data yang digunakan adalah analisis ragam dengan taraf ketelitian 5%. Apabila terdapat perbedaan yang nyata, dilanjutkan dengan uji wilayah ganda Duncan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Parameter yang diamati yaitu bobot organ limfoid (bursa fabrisius, timus, limpa) dan heterofil limfosit rasio. Ransum basah merupakan ransum kering ditambahkan air dengan bobot perbandingan 1: 2. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh (P>0,05) penambahan probiotik pada ransum kering dan basah terhadap bobot relatif bursa fabrisius, timus dan limpa tetapi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap rasio heterofil limfosit. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh interaksi antara jenis ransum dan level probiotik terhadap rasio heterofil limfosit itik Peking. Simpulan penelitian adalah pemberian probiotik dalam ransum kering dan basah tidak memberikan perubahan organ limfoid namun pemberian probiotik sampai 12 g/kg pada ransum basah dapat meningkatkan rasio heterofil limfosit itik Peking.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture |
ID Code: | 56501 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 29 Sep 2017 11:07 |
Last Modified: | 29 Sep 2017 11:07 |
Repository Staff Only: item control page