Pemberian Tepung Limbah Kecambah kacang Hijau terhadap Populasi Bakteri Asam Laktat dan pH digesta Usus halus itik Magelang jantan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji level pemberian tepung limbah kecambah kacang hijau terhadap populasi bakteri asam laktat (BAL) dan pH digesta usus halus itik Magelang jantan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro dan berlangsung pada tanggal 29 Maret – 30 April 2016. Materi yang digunakan yaitu 120 ekor Itik Magelang jantan umur 6 minggu dengan bobot badan 930± 139,29 g, ransum dengan kandungan EM ± 291 kkal/g dan PK 19% yang tersusun dari bahan pakan jagung kuning, dedak halus, bungkil kedelai, tepung ikan, mineral mix dan tepung limbah kecambah kacang hijau, media pertumbuhan bakteri asam laktat (MRS agar ), akuades, alkohol 70%, Fe2O3. Penelitian disusun menggunakan rancangan acak kelompok dengan rincian 4 perlakuan dan 5 kelompok. Perlakuan terdiri dari T0 (tanpa pemberian tepung limbah kecambah kacang hijau, perlakuan), T1 (pemberian tepung limbah kecambah kacang hijau 5%), T2 (pemberian tepung limbah kecambah kacang hijau 10%) dan T3 (pemberian tepung limbah kecambah kacang hijau 15%). Analisis dilanjutkan dengan Duncan, jika terdapat perbedaan nyata dari nilai F hitung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung limbah kecambah kacang hijau lebih sampai 15% pada taraf (P<0,05), berpengaruh nyata terhadap populasi BAL tetapi laju dan pH digesta sama. Populasi BAL berkisar antara 2,9 x 107 - 8,9 x 107 cfu/ml, laju digesta dan pH, yaitu 242-250 menit dan 6,2-6,7. Simpulannya pemberian tepung limbah kecambah kacang hijau sampai 15% dapat digunakan sebagai bahan pakan lokal alternatif untuk itik Magelang jantan berdasarkan penurnan BAL, laju digesta dan pH digesta yang sama, sehingga tidak mengganggu produktivitas.