Kelarutan Senyawa Fenolik dan Aktivitas Antioksidan Daun Kelor (Moringa oleifera) di Dalam Rumen secara In Vitro

BADRIYAH, Badriyah and ACHMADI, Joelal and NUSWANTARA, Limbang Kustiawan (2017) Kelarutan Senyawa Fenolik dan Aktivitas Antioksidan Daun Kelor (Moringa oleifera) di Dalam Rumen secara In Vitro. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
177Kb
[img]
Preview
PDF
87Kb
[img]
Preview
PDF
168Kb
[img]
Preview
PDF
177Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

157Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

402Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

734Kb

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji degradabilitas polifenol dan aktivitas antioksidan daun kelor (Moringa oleifera) di dalam rumen secara in vitro. Manfaat penelitian yaitu memberikan informasi tentang kelarutan senyawa metabolit sekunder daun kelor dalam rumen. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang mulai bulan Agustus – Desember 2016. Materi yang digunakan yaitu cairan rumen kambing PE, daun kelor dan daun lamtoro yang digunakan sebagai pembanding. Parameter yang diamati meliputi degradabilitas bahan kering, kelarutan senyawa fenol dan aktivitas antioksidan. Uji degradabilitas bahan kering dilakukan secara in vitro dengan menggunakan metode Tilley dan Terry (1963), analisis total fenol dilakukan dengan metode Folin-Ciocalteu Vazquez dkk., (2008) dan analisis aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH atau 1-1-diphenyl-2-picrylhydrazyl) (Fitri et al., 2015). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase degradabilitas BK daun kelor nyata (p < 0,05) lebih tinggi daripada degradabilitas BK daun lamtoro (60,61% vs 47,39%). Persentase kelarutan senyawa fenol di dalam rumen pada kelor berbeda nyata lebih rendah (p < 0,05) dibandingkan dengan daun lamtoro (80,50% vs 94,97%). Persentase aktivitas antioksidan tidak berbeda nyata (p > 0,05) pada daun kelor dan lamtoro (283,19 ppm vs 43,65 ppm). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa aktivitas antioksidan daun kelor menurun setelah inkubasi di rumen seiring dengan menurunan konsentrasi senyawa fenolik. Kata kunci: senyawa fenolik, aktivitas antioksidan, daun kelor, in vitro

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:56492
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:29 Sep 2017 10:34
Last Modified:29 Sep 2017 10:34

Repository Staff Only: item control page