PERTIWI, Dbora Dian R and MURWANI, Retno and YUDIARTI, Turini (2017) Bobot Relatif Saluran Pencernaan Ayam Broiler yang Diberi Tambahan Air Rebusan Kunyit dalam Air minum. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.
| PDF 117Kb | |
| PDF 9Kb | |
| PDF 18Kb | |
| PDF 127Kb | |
PDF Restricted to Registered users only 49Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 486Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 1071Kb |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bobot relatif saluran pencernaan ayam broiler yang diberi tambahan air rebusan kunyit dalam air minum. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2016 di Kandang Unggas dan di Laboratorium Fisiologi dan Biokimia, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah 200 ekor day old chick ayam broiler Lohman 202 unsex dengan bobot badan awal rata-rata 41,48 ± 0,99 gram. Kunyit umur 6 bulan berasal dari Tembalang, Semarang yang digunakan empunya. Kandang yang digunakan adalah jenis kandang litter beralas sekam. Perlengkapan dan peralatan kandang berupa tempat pakan, tempat minum dan lampu pemanas disetiap flock. Bahan pakan yang digunakan berasal dari PT. Charoen Pokphand Indonesia. Pakan dan air minum diberikan secara adlibitum maka konsumsi air minum dan pakan diukur dan dicatat setiap hari. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan, disetiap ulangan terdiri 8 ekor. Adapun perlakuan yang diberikan yaitu T0 (tanpa pemberian air rebusan kunyit), T1 (75% air minum: 25% air rebusan kunyit), T2 (50% air rebusan kunyit : 50% air minum), T3 (75% air rebusan kunyit : 25% air minum), dan T4 (100% air rebusan kunyit). Parameter yang diukur yaitu bobot relatif dan panjang relatif saluran pencernaan ayam broiler umur 35 hari. Data yang terkumpul selanjutnya diolah secara statistik dengan uji duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan air kunyit dalam air minum tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot hidup ayam broiler, bobot relatif tembolok, proventikulus, usus halus, hati, usus besar, serta panjang relatif jejenum, sekum dan usus besar. Perlakuan tersebut berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot relatif sekum dan pankreas, serta panjang relatif duodenum dan ileum ayam broiler umur 35 hari. Penambahan air rebusan pada taraf 50-100% menurunkan baik bobot relatif sekum dan pankreas dan panjang relatif duodenum, dan pada taraf 25% bobot relatif sekum dan pankres dan panjang relatif duodenum dan ileum sama dengan kontrol tanpa pemberian air rebusan kunyit. Simpulan dari penelitian ini adalah penambahan air rebusan kunyit dalam air minum tidak mampu meningkatkan perkembangan organ saluran pencernaan, sedangkan pemberian air rebusan kunyit dengan taraf >50% menurunkan bobot relatif sekum dan pankreas serta panjang relatif duodenum.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture |
ID Code: | 56486 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 29 Sep 2017 09:51 |
Last Modified: | 29 Sep 2017 09:51 |
Repository Staff Only: item control page