Pengaruh Variasi Komposisi dan Variasi Pemadatan Serasah Daun dan Sampah Kertas terhadap Proses Dekomposisi Serasah Daun dengan Aktivator Kotoran Kambing (Studi Kasus : TPST Universitas Diponegoro)

Nugraheni, Annisa Selfia (2017) Pengaruh Variasi Komposisi dan Variasi Pemadatan Serasah Daun dan Sampah Kertas terhadap Proses Dekomposisi Serasah Daun dengan Aktivator Kotoran Kambing (Studi Kasus : TPST Universitas Diponegoro). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF
1101Kb

Abstract

Meningkatnya jumlah mahasiswa dan keragaman aktivitas di tiap – tiap kampus mengakibatkan munculnya persoalan dalam upaya pelayanan, penampungan, dan pengelolaan sampah di TPST Universitas Diponegoro. Sayangnya fasilitas kegiatan pemilahan TPST Universitas Diponegoro hanya difokuskan pada pemilahan sampah yang bernilai ekonomi sementara sisa sampah yang lain dibiarkan tercampur seperti sampah serasah daun dan sampah kertas. Secara tidak langsung campuran sampah tersebut mengalami pemadatan akibat sampah datang tiap harinya. Dengan kondisi tersebut sampah serasah daun dan kertas berpotensi menghasilkan proses dekomposisi sampah secara maksimal dengan adanya penambahan aktivator kotoran kambing. Variasi komposisi yang digunakan dengan penelitian ini adalah perbandingan serasah daun : kertas dengan variasi 100%, 80%:20%, 70%:30%, Sedangkan variasi pemadatan yang digunakan adalah dengan pemadatan 0 kg/m3, 27,7 kg/m3 dan 34,72 kg/m3. Variasi komposisi dan pemadatan tersebut kemudian dilakukan analisis terhadap parameter proses dekomposisi yaitu suhu, pH, kadar air, kadar C/N, dan reduksi volume. Proses dekomposisi ini diamati selama 30 hari. Dari hasil penelitian diperoleh tiap parameter mempunyai proses dekomposisi yang optimum .Parameter suhu optimum pada komposisi 80:20 dan pemadatan 0 kg/m3 (S4), pH dan kadar C/N optimum pada komposisi 100% dan pemadatan 27,7 kg/m3 (S2). Kadar air dan reduksi volume optimum pada komposisi 70:30 dan pemadatan 0kg/m3. Pada perbandingan antara aktivator (S1, S2, S3, S4, S5, S6, S7, S8, S9) dan tanpa aktivator (K1, K2, K3) memiliki selisih tiap parameter meliputi suhu (0-50C), kadar air 10-15%, penurunan kadar C/N 17,45-36%, reduksi volume 6,01-10,69%. Reaktor S4 dengan komposisi 80:20 dan perlakuan tanpa pemadatan merupakan reaktor paling optimum diantara semua variasi. Kata Kunci:Proses Dekomposisi, Variasi Komposisi dan Pemadatan , Sampah Serasah Daun dan Kertas

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Environmental Engineering
Faculty of Engineering > Department of Environmental Engineering
ID Code:56283
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:13 Oct 2017 11:33
Last Modified:13 Oct 2017 11:33

Repository Staff Only: item control page