HUBUNGAN ANTARA LAMANYA PAPARAN BISING DENGAN GANGGUAN FISIOLOGIS PADA PEKERJA INDUSTRI TEKSTIL

Abstract

Latar Belakang: Mesin-mesin dalam industri tekstil merupakan terapan dari teknologi canggih yang biasa digunakan selain pemakaian tenaga sumber daya manusia. Mesin-mesin yang beroperasi tidak hanya memberi keuntungan, namun terdapat dampak negatif paparan bising salah satunya gangguan fisiologis berupa kardiovaskuler dan pendengaran Tujuan: Mengetahui hubungan paparan bising dengan gangguan fisiologis pada pekerja pabrik tekstil PT. Panca Tunggal Jaya Semarang. Metode: Penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional pada pekerja pabrik tekstil PT. Panca Tunggal Jaya Semarang dengan populasi 42 orang, Penelitian ini menggunakan data tekanan darah, nadi dan fungsi pendengaran dengan alat OAE (Otoacoustic Emission). Analisis bivariate dilakukan uji Chi-square dengan signifikan p<0.05. Hasil: Pada hasil penelitian ini terdapat hubungan bermakna antara lamanya paparan bising dengan peningkatan tekanan darah (p=0,017) dan hubungan antara lamanya paparan bising dengan peningkatan denyut nadi tidak bermakna dengan (p=0,072). Hubungan antara lamanya paparan bising terhadap gangguan pendengaran tidak terdapat hubungan bermakna (p=1,000). Simpulan: Lamanya paparan bising berhubungan terhadap perubahan tekanan darah. Hubungan antara lamanya paparan bising terhadap perubahan denyut nadi dan fungsi pendengaran pada pekerja pabrik tekstil adalah tidak bermakna secara statistik. Kata kunci:bising,tekanan darah,nadi,gangguan pendengaran