PENGEMBANGAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI DALAM TAMAN WISATA ALAM TELAGA WARNA-TELAGA PENGILON KABUPATEN WONOSOBO

Abstract

Taman Wisata Alam Telaga Warna-Telaga Pengilon berada di Kabupaten Wonosobo. Kegiatan yang dilakukan pada lokasi wisata menciptakan keterkaitan antara pelaku wisata dan ekosistemnya. Penelitian ini bertujuan 1) untuk mengetahui nilai daya dukung lingkungan; 2) untuk mengetahui persepsi dan aspirasi pelaku wisata (wisatawan, pedagang di dalam TWA dan pengelola) terhadap TWA; dan 3) untuk menentukan strategi pengelolaan TWA Telaga Warna-Telaga Pengilon. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah (1) penilaian Physical Carrying Capacity, Real Carrying Capacity, Effective Carrying Capacity; (2) penilaian persepsi dan aspirasi para pelaku wisata yang terdiri dari wisatawan, pedagang di dalam kawasan TWA dan pengelola; (3) penilaian strategi pengembangan dan pengelolaan pariwisata alam melalui analisa SWOT. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai PCC TWA Telaga Warna-Telaga Pengilon adalah 31.302 orang, nilai RCC adalah 869 orang/hari, dan nilai ECC adalah 579 orang/hari. Fakta yang terjadi menunjukkan bahwa daya dukung wisata TWA Telaga Warna-Telaga Pengilon terlampaui dalam dua tahun terakhir. Alternatif strategi pengembangan pengelolaan TWA antara lain: 1) Pembagian zonasi dan pengawasan serta penegakan hukum terhadap pelanggaran; 2) Pembinaan dan pemberdayaan masyarakat berbasis wisata. Kata kunci: Telaga Warna-Telaga Pengilon, daya dukung, wisata alam Telaga Warna-Telaga Pengilon Nature Park is located in Wonosobo regency. There are relations between the activity of tourism and the ecosystems. The aims of this study were 1) to determine the value of environmental carrying capacity; 2) to find out the perceptions and aspirations of tourism (tourists, traders within TWA and managers) toward TWA; And 3) to determine the management strategy of TWA Telaga Warna-Telaga Pengilon. Methods used in this study were (1) assessment of Physical Carrying Capacity, Real Carrying Capacity, Effective Carrying Capacity; (2) assessment of perceptions and aspirations of tourism actors consisting of tourists, traders within the TWA area and managers; (3) assessment of development strategy and management of nature tourism through SWOT analysis. The results showed that the value of PCC TWA Telaga WarnaTelaga Pengilon was 31,302 persons, RCC value was 869 people/day, and ECC value was 579 person/day. The facts show that the carrying capacity of TWA Telaga Warna-Telaga Pengilon tourism has been exceeded in the last two years. Alternative strategies for developing TWA management include: 1) Zoning distribution and supervision and enforcement of law against vandalism; 2) Guidance and empowerment of tourism-based society. Key word: Telaga Warna-Telaga Pengilon, Carrying Capacity, Nature Tourism