Kecernaan dan Efisiensi Pakan Komplit yang Mengandung Protein dan Energi yang Berbeda pada Kambing Peranakan Etawa Dara

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan komplit yang mengandung protein dan energi yang berbeda terhadap kecernaan bahan kering (KcBK), kecernaan bahan organik (KcBO), konversi pakan dan efisiensi pakan. Manfaat dari penelitian ini yaitu sebagai referensi pakan yang dapat digunakan oleh para peternak untuk menekan biaya produksi dan meningkatkan keuntungan. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan September – Desember 2015, di kandang kambing dan Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Perlakuan yang dicobakan adalah T1= pakan komplit dengan PK 14% dan TDN 65% dan T2 = pakan komplit dengan PK 16% dan TDN 67%. Ransum yang dicobakan terdiri atas hijauan berupa jerami jagung dan konsentrat yang tersusun atas pollard, dedak, onggok, bungkil kedelai, bungkil kelapa dan molases. Ransum perlakuan dicobakan selama 10 minggu. Parameter yang diamati adalah kecernaan bahan kering (KcBK), kecernaan bahan organik (KcBO), efisiensi dan konversi pakan dengan data pendukung yaitu konsumsi BK, konsumsi BO, dan Pertambahan Bobot Badan Harian. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis statistik uji banding yaitu t-Test Independent Sample pada taraf signifikasi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pakan komplit dengan level protein dan energi yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap kecernaan bahan kering dan bahan organik (P>0,05). Pemberian level protein dan energi yang berbeda pada kambing dara belum memberikan pengaruh terhadap kecernaan pakan. Nilai kecernaan bahan kering masing-masing perlakuan adalah T1=61,46% dan T2=67,21%, sedangkan kecernaan bahan organik masing-masing perlakuan adalah T1=86,55% dan T2=88,22%. Nilai konversi pakan memberikan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap pakan perlakuan, sedangkan efisiensi pakan tidak memberikan pengaruh nyata. Konversi pakan kambing PE dara pada T1=13,97 dan T2=12,36, sedangkan efisiensi pakan T1=7,52% dan T2=8,46%. Nilai konversi pakan T2 lebih bagus dibandingkan dengan T1, meskipun nilai efisiensi pakan tidak berbeda. Simpulan dari penelitian ini adalah pemberian pakan komplit dengan kandungan protein 16% dan TDN 67% menghasilkan konversi dan efisiensi pakan yang baik pada kambing PE dara. vi KATA PENGANTAR Usaha ternak kambing memiliki tujuan utama adalah untuk menghasilkan daging dan susu, meskipun dari ternak kambing dapat pula dihasilkan bulu, kulit, dan hasil lainnya. Diperlukan pengelolaan ternak secara baik untuk mencapai tujuan tersebut, seperti memilih bibit kambing untuk indukan. Pemilihan indukan dapat dilakukan saat ternak masih dara. Pemeliharaan kambing dara sebagai indukan di peternakan rakyat sebagian besar dilakukan dengan sistem pemeliharaan sederhana dengan pemberian pakan yang masih tergantung pada alam sekitar. Optimalisasi produktivitas kambing PE dapat dilakukan dengan pemberian pakan yang baik dan dapat memenuhi kebutuhan pokok hidup maupun produksinya. Pemberian protein dan energi yang tepat akan mempengaruhi nilai pemanfaatan ransum berupa meningkatnya kecernaan dan efisiensi pakan. Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah