Pengaruh Frekuensi dan Periode Pemberiian Pakan yang Berbeda Terhadap Tingkah Laku Burung Puyuh Petelur

TAMBA, Hendra R and SUPRIJATNA, Edjeng and ATMOMARSONO, Umiyati (2017) Pengaruh Frekuensi dan Periode Pemberiian Pakan yang Berbeda Terhadap Tingkah Laku Burung Puyuh Petelur. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
626Kb
[img]
Preview
PDF
62Kb
[img]
Preview
PDF
254Kb
[img]
Preview
PDF
73Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

93Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

488Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

1311Kb

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh frekuensi dan periode pemberian pakan yang berbeda terhadap tingkah laku burung puyuh petelur pada kondisi lingkungan tropis yang temperaturnya berfluktuasi. Manfaat penelitian adalah diperoleh informasi frekuensi dan periode pemberian pakan yang tepat sesuai dengan kenyamanan burung puyuh petelur ditinjau dari tingkah laku makan, minum, berjalan dan istirahat. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Desember 2016 di Kandang Jl Mulawarman Barat 1, Tembalang, Semarang. Materi yang digunakan adalah puyuh betina sebanyak 180 ekor umur 3 minggu dengan bobot badan awal sebesar 54,88±11,34 g. Penelitian menggunakan pakan komersial B11 pada periode grower dengan kandungan protein kasar 20%, energi metabolis 2.700 kkal/kg dan pakan B82 P pada periode layer dengan kandungan energi metabolis 2.900 kkal/kg, protein kasar 22%. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial dilakukan dengan 2 faktor, yaitu dengan frekuensi (A) dan periode waktu yang berbeda (B). Perlakuan yang diberikan selama penelitian adalah 2 faktor, yaitu frekuensi (A) dengan A1 (1 kali), A2 (2 kali) dan A3 (3 kali) dan periode (B) dengan B1 (05.00-21.00 WIB), B2 (07.00-21.00 WIB) dan B3 (09.00-21.00 WIB). Data dianalisis ragam dengan uji F pada taraf 5% dan dilanjutkan Uji Wilayah Ganda Duncan. Parameter yang diamati yaitu tingkah laku makan, tingkah laku minum, tingkah laku istirahat dan tingkah laku berjalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur dan kelembaban lingkungan berfluktuasi sepanjang hari, dan nilai heat stress index berada diatas batas cekaman panas heat stress, hal ini menunjukkan bahwa burung puyuh telah mengalami heat stress sepanjang hari. Frekuensi dan periode pemberian pakan tidak menunjukkan interaksi yang nyata terhadap tingkah laku makan, minum, istirahat dan berjalan, akan tetapi frekuensi pemberian pakan 1 kali berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap tingkah laku makan pada awal produksi. Perlakuan periode pemberian pakan 16 jam memberikan pengaruh nyata lebih tinggi terhadap tingkah laku berjalan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bahwa frekuensi dan periode pemberian pakan yang berbeda tidak mengubah tingkah laku burung puyuh petelur. Perlakuan frekuensi pemberian pakan 1 kali memberikan hasil tinggi terhadap tingkah laku makan pada awal produksi dibanding dengan frekuensi pemberian pakan 2 dan 3 kali.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:56060
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:14 Sep 2017 11:54
Last Modified:14 Sep 2017 11:54

Repository Staff Only: item control page