Evaluasi Kualitas Berdasarkan Kehilangan Bahan Kering, Acid Detergent Fiber dan N-Acid Detergent Fiber Daun Moringa Oleifera secara In Vitro (Quality evaluation based on The loss of Dry Matter, Acid Detergent Fiber and N-Acid Detergent Fiber Moringa oleifera with in vitro method)

NISA, Fa'izzatun and SUBRATA, Agung and PANGESTU, Eko (2017) Evaluasi Kualitas Berdasarkan Kehilangan Bahan Kering, Acid Detergent Fiber dan N-Acid Detergent Fiber Daun Moringa Oleifera secara In Vitro (Quality evaluation based on The loss of Dry Matter, Acid Detergent Fiber and N-Acid Detergent Fiber Moringa oleifera with in vitro method). Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
582Kb
[img]
Preview
PDF
86Kb
[img]
Preview
PDF
95Kb
[img]
Preview
PDF
263Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

206Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

204Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

1037Kb

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kehilangan Bahan Kering (BK), Acid Detergen Fiber (ADF) dan N-Acid Detergen Fiber (N-ADF) Moringa oleifera secara in vitro. Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan informasi pemanfaatan tanaman kelor sebagai pakan alternatif untuk ruminansia. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang mulai bulan Agustus sampai November 2016. Materi yang digunakan yaitu cairan rumen kambing Peranakan Ettawah, daun kelor (Moringa oleifera) dan daun lamtoro yang digunakan sebagai pembanding. Parameter yang diamati meliputi kehilangan BK, kehilangan ADF dan kehilangan N-ADF. Uji kehilangan nutrien dilakukan secara in vitro dengan menggunakan metode Tilley dan Terry (1963) pada tahap pertama (fermentatif). Uji Acid detergent Fiber (ADF) dilakukan menurut metode Van Shoest (1991). Uji N-Acid Detergent Fiber (N-ADF) dilakukan menurut metode Kjeldhal (1883). Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan uji statistik paired T-Test dengan menggunakan program komputer SPSS versi 16.0 dengan syarat data berdistribusi normal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kehilangan BK daun kelor berbeda nyata lebih tinggi (p≤0,05) dibandingkan dengan daun lamtoro (71,91% vs 58,02%). Persentase kehilangan ADF daun kelor tidak berbeda nyata (p≥0,05) dibandingkan dengan daun lamtoro (57,09% vs 52,53%). Persentase kehilangan N-ADF daun kelor berbeda nyata lebih rendah (p≤0,05) dibandingkan dengan daun lamtoro (24,09% vs 43,55%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, bahwa protein daun kelor mempunyai kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan daun lamtoro dilihat dari kadar N-ADF yang lebih rendah.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:56042
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:14 Sep 2017 10:57
Last Modified:14 Sep 2017 10:57

Repository Staff Only: item control page