Tampilan Protein Darah, Laktosa dan Urea Susu akibat Pemberian Asam Lemak Tidak Jenuh Terproteksi dan Suplementasi Urea pada Ransum Sapi

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh jumlah kadar asam lemak tidak jenuh ganda (ALTJG) terproteksi dan suplementasi urea terhadap protein darah, laktosa susu dan urea susu sapi FH. Penelitian dilakukan di Balai Pembibitan Ternak Unggul Mulyorejo pada bulan Juli–Agustus 2016. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 18 ekor sapi FH bulan laktasi 2 dan 3 serta periode laktasi I dan II, bobot badan 411,77 + 32,42 kg (CV=6,27%) dan produksi susu 10,23 + 1,26 liter (CV=14,66%). Pakan yang diberikan berupa konsentrat dan rumput raja. Peralatan yang digunakan meliputi meteran, timbangan gantung, coolingbox, sentrifuge, spektofotometri dan laktoscan. Perlakuan yang dicobakan adalah ALTJG terproteksi dengan kadar 0% (T0), 75% (T1) dan 80% (T2) sebagai faktor pertama, perlakuan suplementasi urea sehingga PK ransum 12% (P1) dan 16% (P2) sebagai faktor kedua.. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola Faktorial 3 x 2 dengan 3 kali ulangan. Parameter yang diamati yaitu protein darah, laktosa susu dan milk urea nitrogen (MUN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara pemberian ALTJG terproteksi dan suplementasi urea terhadap protein darah, laktosa susu dan MUN. Pemberian ALTJG berpengaruh terhadap laktosa susu yaitu T1, T2 dan T3 adalah 4,13; 3,49 dan 3,88 mg/dl (P<0,05) tetapi tidak berpengaruh terhadap protein darah dengan rata-rata 8,57 g/dl dan MUN dengan rata-rata 28,71 mg/dl (P>0,05). Pemberian suplementasi urea juga tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap protein darah dengan rata-rata P1 dan P2 adalah 8,75 dan 8,40 g/dl, laktosa susu 3,81 dan 3,85 mg/dl dan MUN 29,03 dan 28,40 mg/dl. Simpulan hasil penelitian ialah tidak ada interaksi pengaruh ALTJG terproteksi dan suplementasi urea terhadap protein darah, laktosa susu dan MUN. Penambahan ALTJG terproteksi tidak merubah protein darah dan MUN tetapi menurunkan kadar laktosa susu, sedangkan suplementasi urea tidak mengubah protein darah, laktosa susu dan MUN.