Manajemen Uniformity Ayam Pembibit Fase Grower di Breeding Farm P.T Super Unggas Jaya, Desa Repaking, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah

Abstract

Tugas Akhir disusun berdasarkan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan pada tanggal 6 Februari 2017 sampai 18 Maret 2017 di PT. Super Unggas Jaya Farm, Desa Repaking, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Tujuan dari melakukan PKL adalah mengetahui manajemen usaha peternakan secara umum dan mengetahui kegiatan uniformity di PT. Super Unggas Jaya Farm Boyolali Dukuh Wuluhan, Desa Repaking, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Manfaat pelaksanaan PKL yaitu menambah ilmu, wawasan, pengetahuan dan ketrampilan dibidang peternakan serta dapat menerapkan manajemen uniformity dalam usaha peternakan ayam pembibit broiler, sehingga dapat membandingkan dengan teori yang sudah diajarkan. Materi yang digunakan dalam pelaksanaan PKL adalah unit perusahaan breeder farm broiler di PT. Super Unggas Jaya Farm Boyolali. Metode yang digunakan dalam kegiatan Praktek Kerja Lapangan adalah dengan partisipasi aktif dengan melakukan kegiatan rutin pemeliharaan ayam pembibit broiler fase growing dan melakukan pencatatan data di breeder farm di PT. Super Unggas Jaya Farm, Wonosegoro, Boyolali, Jawa Tengah. Fokus dengan pengamatan mengenai manajemen uniformity yang ada di peternakan PT. Super Unggas Jaya Farm Boyolali. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan karyawan maupun staff perusahaan berdasarkan daftar pertanyaan. Data sekunder diperoleh dari catatan yang dimiliki perusahaan dan monografi perusahaan. Data yang diperoleh kemudian diolah, dianalisis, dan dibandingkan dengan pustaka, kemudian disusun menjadi sebuah laporan PKL. Berdasarkan hasil PKL di PT. Super Unggas Jaya Farm Boyolali maka dapat diketahui bahwa memiliki 10 kandang closed house dan tipe lantai kandang full litter yang menempati lahan seluas 7 ha. Manajemen uniformity yang diterapkan di PT. Super Unggas Jaya Farm Boyolali adalah penimbangan bobot badan, seleksi/ grading serta culling. Rata-rata uniformity untuk betina yaitu 80,6% dan jantan 79%. Simpulannya adalah manajemen uniformity yang dilakukan sudah baik. Hal ini ditunjukkan oleh uniformity yang sudah mencapai standar yaitu 80%. Aspek yang dilakukan untuk mendapatkan keseragaman yaitu dengan cara pemerataan populasi dalam pen, kontrol pemberian pakan, kontrol bobot badan, seleksi ayam, dan grading.