Uji Forensik Feses untuk Deteksi Kecernaan Pakan pada Cempe Domba Jantan yang Diberi Pakan dengan Kandungan Protein dan Energi yang Berbeda

ZAHARI, Talita Flora and PURNOMOADI, Agung and SUTARYO, Sutaryo (2017) Uji Forensik Feses untuk Deteksi Kecernaan Pakan pada Cempe Domba Jantan yang Diberi Pakan dengan Kandungan Protein dan Energi yang Berbeda. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
297Kb
[img]
Preview
PDF
143Kb
[img]
Preview
PDF
266Kb
[img]
Preview
PDF
387Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

224Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

2293Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

3339Kb

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecernaan pada domba muda yang diberi pakan kadar protein kasar (PK) 14, 16 dan 18%, serta energi (TDN) 60 dan 70% dengan karakteristik fisik (keremahan, kadar air dan kepipihan) feses. Penelitian dilakukan di Kandang Domba dan Laboratorium Produksi Ternak Potong dan Kerja, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro pada bulan Maret – Juli 2016. Materi yang digunakan adalah 32 ekor Domba Ekor Tipis jantan berumur 3 bulan dengan rata-rata bobot badan 13,69 ± 2,39 kg (CV=17,48%). Domba diberi pakan berupa pelet dengan aras protein 14, 16, dan 18% sedangkan level energi pakan terdiri dari 2 tingkatan yaitu 60 dan 70%. Kombinasi perlakuan yang diberikan yaitu T1 = Protein 14% + TDN 60%, T2 = Protein 16% + TDN 60%, T3 = Protein 18% + TDN 60% dengan 5 ulangan, T4 = Protein 14% + TDN 70% dengan 4 ulangan, T5 = Protein 16% + TDN 70% dengan 7 ulangan, T6 = Protein 18% + TDN 70% dengan 6 ulangan. Parameter yang diamati adalah karakteristik fisik feses meliputi kadar air, keremahan, dan kepipihan feses. Data yang diperoleh diuji menggunakan korelasi-regresi dan dilanjut dengan uji-t untuk mengetahui hubungan antara kecernaan pakan pada domba dengan karakteristik fisik feses. Hubungan antara keremahan dengan kadar air dan kepipihan adalah negatif kuat dan nyata dengan nilai r=-0,51 dan r=-0,27, sedangkan kadar air dan kepipihan feses memiliki hubungan positif kuat dan nyata dengan r=0,62. Hubungan antara kecernaan dengan keremahan adalah positif cukup kuat dan nyata, sedangkan hubungan kecernaan dengan kepipihan dan kadar air adalah negatif dengan nilai r=- 29 dan r=-0,48. Hubungan kecernaan dengan keremahan pada protein 14, 16 dan 18 masing-masing adalah r=0,26, r=0,53, dan r=0,55, sedangkan pada energi 60 dan 70 masing-masing r=0,03 dan r=0,13. Kecernaan dengan kepipihan pada protein 14, 16, dan 18 masing-masing r=-0,80, r=-0,14, r=-0,11 dan pada energi 60 dan 70 masing-masing r=0,34 dan r=-0,21. Kecernaan dengan kadar air pada protein 14, 16, dan 18 memiliki nilai masing-masing r=-0,65, r=-0,47 dan r=-0,43, dan pada energi 60 dan 70 masing-masing bernilai r=-0,18 dan r=-0,03. Simpulan dari penelitian ini adalah karakteristik feses (kadar air, kepipihan, dan keremahan feses) dapat digunakan untuk mendeteksi kecernaan pakan pada Domba Ekor Tipis jantan lepas sapih yang diberi pakan dengan kandungan protein dan energi yang berbeda. Kandungan protein dan energi yang berbeda pada pakan menyebabkan karakteristik fisik feses yang berbeda dan hubungan yang berbeda. Kecernaan yang rendah seiring dengan meningkatnya persentase kepipihan dan kadar air feses serta berkurangnya keremahan feses.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:55988
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:13 Sep 2017 14:58
Last Modified:13 Sep 2017 14:58

Repository Staff Only: item control page