Manajemen usaha peternakan ayam petelur di CV. Novum Jaya Makmur Kelurahan Kaliboto Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar

Abstract

Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di CV Novum Jaya Makmur yang terdapat pada Kelurahan Kaliboto Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar pada tanggal 6 februari 2017 sampai dengan 20 maret 2017. Tujuan dari dilaksanakannya Praktrk Kerja Lapangan ini yaitu agar mengetahui dan memahami tatalaksana pemeliharaan ayam petelur dengan skala perusahaan serta menghitung besaran break even point yang terdapat pada CV Novum Jaya Makmur. Manfaat yang diperoleh dengan kegiatan praktik kerja lapangan yaitu dapat memahami tatalaksana pemeliharaan ayam petelur ras yang baik mulai dari pra produksi, produksi, hingga pasca produksi dengan skala perusahaan dan mengetahui besaran break even poin yang terdapat pada CV Novum Jaya Makmur. Metode yang digunakan pada Praktek Kerja Lapangan yaitu metode pengumpulan data dengan cara berpartisipasi aktif dan melakukan wawancara serta observasi di CV Novum Jaya Makmur tersebut. Bahan bahan materi yang dikumpulkan yaitu berupa karakteristik yang menggambarkan segala sesuatu mulai dari pra produksi, produksi dan pasca produksi dan mencangkup semua unit yang berhubungan. Data yang diambil berupa data primer dan sekunder. Data primer diambil dengan cara hasil dari wawancara dan pengamatan secara langsung di lapangan dan data primer didapat dengan cara data data yang sudah tersedia di CV Novum Jaya Makmur. Berdasarkan hasil Praktek Kerja Lapangan yang dilakukan di CV. Novum Jaya Makmur Kelurahan Kaliboto Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar, diperoleh hasil bahwa strain yang digunakan yaitu jenis hy-line. Pakan yang digunakan M20%, M19%, M18% dan M17,5% yang memiliki perbedaan pada kadar protein masing masing pakan. Penyakit yang sering menjangkit peternakan ini yaitu CRD, microplasma, dan prolap. Penanganan yang digunakan dengan cara tindakan pencegahan dengan penyemprotan desinfektan dan melakukan injeksi terghadap ayam yang sudah terjangkit. memiliki hen day production 85% secara kumulatif dari 48.723 ekor ayam petelur dengan 83% yaitu telur yang baik dan 2% merupakan telur BS. Biaya produksi yang dibutuhkan guna proses produksi yaitu sebesar Rp.1.142.465.286,02. Penerimaan bersumber dari telur dan ditambah dengan penjualan kotoran ayam dan ayam afkir. Nilai breek even point berdasarkan unit sebesar 72.991 kg dan sedangkan nilai breek even point nilai jual yaitu Rp. 995.607.750. Simpulan dari Laporan Tugas Akhir ini yaitu tatalaksana manajemen petelur yang dilakukan di CV. Novum Jaya Makmur sudah baik dan peternakan ini mendapatkan keuntungan.