Perbandingan Dua Model Pertumbuhan dalam Analisis Pertumbuhan Itik Magelang di Balai Pembibitan dan Budidaya Ternak Non Ruminansia (BPBTNR) Banyubiru

PRAYOGO, Wahyu Priyo and KURNIANTO, Edy and SUPRIJATNA, Edjeng (2017) Perbandingan Dua Model Pertumbuhan dalam Analisis Pertumbuhan Itik Magelang di Balai Pembibitan dan Budidaya Ternak Non Ruminansia (BPBTNR) Banyubiru. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
204Kb
[img]
Preview
PDF
92Kb
[img]
Preview
PDF
98Kb
[img]
Preview
PDF
135Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

475Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

1795Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

2632Kb

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui model kurva pertumbuhan Itik Magelang mulai dari umur 0 minggu sampai 8 minggu dan mencari bobot dewasa itik Magelang. Penelitian ini diharapkan memperoleh informasi pertumbuhan dan menggambarkan pola pertumbuhan Itik Magelang selama 8 minggu, serta mendapatkan bobot dewasa itik Magelang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Itik Magelang generasi ke-2 (G2) yang diperoleh dari perkawinan itik Magelang generasi pertama (G1) dan pakan yang digunakan adalah BR1. Penelitian dilaksanakan dalam tiga tahapan,yaitu persiapan, pelaksanaan dan analisis data. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bobot badan itik Magelang jantan dan betina G2, yang merupakan hasil dari penimbangan jantan 113 ekor dan betina 184 ekor yang diperoleh dari 15 kali periode penetasan, mulai umur 0 minggu sampai dengan 8 minggu dengan penimbangan 3 hari sekali. Data dianalisis dengan menggunakan model Gompertz dan Logistic pada program komputer yaitu SAS v6.12. Hasil menunjukkan kedua model kurva pertumbuhan menunjukkan tingkat akurasi yang berbeda. Persamaan regresi model Gompertz pada itik jantan Y= 2.386,88 exp (-3,89 exp -0,03), betina Y= 1.760,02 exp (-3,78 exp -0,05) dan poolsex (Y=1.986,90 exp (-3,82 exp-0,03), sedangkan model Logistic pada itik jantan Y= 1.558,17 / (1+19,78 exp -0,08), betina Y= 1.248,90 / (1+18,44 exp -0,08) dan poolsex Y=1.364,89/(1+18,94 exp-0,08). Laju pertumbuhan (K) model Gompertz lebih kecil dari Logistic, bobot dewasa (A) model Gompertz lebih besar dari Logistic. Itik jantan, betina dan poolsex pada model Logistic terjadi waktu infleksi yang cepat dan bobot yang rendah dibandingkan model Gompertz, masing-masing adalah Yi=779 g, ti=39,27 hari; Yi= 624,45 g, ti=36,43 hari dan Yi=628,45 g, ti=37,71 hari, sedangkan Gompertz pada itik jantan, betia dan poolsex masing-masning Yi=878,08 g, ti=42,93 hari; Yi= 647,48 hari, ti=37,65 g dan Yi=703,94 g, ti= 39,72 hari. Tingkat keakuratan pada setiap model analisis diketahui dengan melihat Akaike Information Criterion (AIC) dan R2. Model Gompertz memiliki R2 dan AIC kecil pada itik jantan, betina dan Poolsex masing-masing 92,141, 94,451 dan 93,706, sedangkan AIC jantan, betina dan Poolsex pada model Logistic masing-masing 122,835, 129,222, 125,243 dan rata-rata R2 pada model Gompertz dan Logistic masing-masing 0,999 dan 0,998. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan melihat hasil analisis perbandingan kedua model matematik non linier antara model Gompertz dan Logistic yang dipakai dalam mencari kurva pertumbuhan itik Magelang, keduanya memiliki tingkat akurasi yang tinggi, namun secara umum pada model Gompertz memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan model Logistic.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:55975
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:13 Sep 2017 14:04
Last Modified:13 Sep 2017 14:04

Repository Staff Only: item control page