Produksi Volatil Fatty Acids (VFA), NH3 dan Protein Total Fodder Jagung Hidroponik pada Umur Panen Berbeda Secara In Vitro

AJI, Bayu and Nuswantara, Limbang Kustiawan and Pangestu, Eko (2017) Produksi Volatil Fatty Acids (VFA), NH3 dan Protein Total Fodder Jagung Hidroponik pada Umur Panen Berbeda Secara In Vitro. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
248Kb
[img]
Preview
PDF
87Kb
[img]
Preview
PDF
162Kb
[img]
Preview
PDF
375Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

174Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

490Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

1023Kb

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi VFA, NH3 dan protein total pada fodder jagung hidroponik dengan umur panen yang berbeda. Penanaman fodder jagung hidroponik dilaksanakan pada 26 November – 15 Desember 2016, di green house Fakultas Peternakan dan Pertanian, serta analisis secara laboratoris dilaksanakan pada 21–28 Februari 2017, di laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu benih jagung sebanyak 600 g/nampan, larutan nutrien AB mix, larutan H2SO4 dengan molaritas 0,001 M sebanyak 0,6 ml dalam 10 l air, pupuk Gandasil D serta kit reagensia untuk uji in vitro. Alat yang digunakan adalah nampan, timbangan, sprayer, alat tulis, timbangan analitis, tabung fermentor, waterbath, sentrifuge, tabung suling VFA beserta alat destilasi, cawan conway, pipet ukur, buret mikro 2 ml untuk titrasi NH3, buret mikro 50 ml untuk titrasi VFA, beaker glass 250 ml, klem dan statif, erlenmeyer 250 ml, kompor, destilator, kertas saring, corong buchner dan labu destruksi. Penelitian dilaksanakan menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri 5 perlakuan umur panen berbeda dan diulang sebanyak 4 kali, perlakuan yang diterapkan yaitu T1 (umur panen 9 hari), T2 (umur panen 12 hari), T3 (umur panen 15 hari), T4 (umur panen 18 hari) dan T5 (umur panen 21 hari). Data yang diperoleh kemudian diolah secara statistik dengan analisis ragam, apabila terdapat pengaruh nyata (p<0,05) maka dilanjutkan dengan Duncan multiple range test (DMRT). Parameter yang diamati adalah produksi VFA, NH3 dan protein total. Hasil menunjukkan bahwa perbedaan umur panen fodder jagung hidroponik memberikan pengaruh nyata (p≤0,05) terhadap peningkatan produksi VFA, NH3 dan protein total. Hasil penelitian didapatkan produksi VFA dengan umur panen berbeda adalah T1 90 mM; T2 115 mM; T3 117,5 mM; T4 130 mM; T5 145 mM. Produksi NH3 yang dihasilkan adalah T1 6,50 mM; T2 10,24 mM; T3 11,89 mM; T4 12,07 mM; T5 12,10 mM. Produksi protein total yang dihasilkan adalah T1 90,19 mg/g; T2 81,39 mg/g; T3 100,32 mg/g; T4 108,84 mg/g; T5 108,37 mg/g. Simpulan yang diperoleh yaitu bertambahnya umur panen fodder jagung hidroponik menyebabkan produksi VFA, NH3 dan protein total juga meningkat, dengan hasil fermentabilitas tertinggi diperoleh pada umur panen 21 hari.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:55955
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:13 Sep 2017 10:46
Last Modified:13 Sep 2017 10:46

Repository Staff Only: item control page