Efektivitas Pelapisan Benih Kelengkeng (Dimocarpus longan Lour.) Menggunakan Kombinasi Jenis Bahan Pelapis dan Wadah Simpan Berbeda

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mempertahankan kualitas viabilitas benih kelengkeng selama 30 hari penyimpanan dengan kombinasi jenis bahan pelapis yang ditambahkan ekstrak biji selasih dengan wadah simpan yang berbeda. Penelitian dilakukan di Laboratorium Terpadu Food Technology Laboratory Universitas Diponegoro dan Laboratorium Fisiologi dan Pemuliaan Tanaman Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, dan Green House Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro Semarang dari bulan November 2016 – Januari 2017. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap pola faktorial 4x3 dengan empat kali ulangan, faktor pertama yaitu pengaruh pelapisan (T) dengan perlakuan T1 (kontrol), T2 (Arabic gum + ekstrak biji selasih), T3 (Alginat + ekstrak biji selasih), T4 (Carboxymethyl cellulose (CMC) + ekstrak biji selasih). Faktor kedua wadah simpan (P) yaitu kertas buram coklat (P1), plastik poripropilen (P2), dan aluminium foil (P3). Parameter pengamatan berupa kadar air benih, daya kecambah, indeks vigor, kecepatan tumbuh, dan potensi tumbuh maksimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan formulasi pelapisan dan wadah simpan menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap parameter yang diamati, serta terdapat interaksi antara formulasi pelapisan dengan wadah simpan pada parameter yang di amati, kecuali pada parameter indeks vigor tidak terdapat interaksi. Perlakuan dengan formulasi pelapisan Carboxyl Methyl Cellulose dengan ekstrak biji selasih dan wadah simpan alumunium foil menunjukkan hasil tertinggi dari paramater daya berkecambah, indeks vigor, kecepatan tumbuh, potensi tumbuh maksimum dan kadar air benih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan formulasi pelapisan Carboxyl Methyl Cellulose dengan ekstrak biji selasih pada wadah simpan alumunium foil dapat mempertahankan viabilitas benih kelengkeng selama penyimpanan yang paling baik dengan hasil kadar air benih kelengkeng pada perlakuan tersebut yaitu sebesar 47,68 %, daya berkecambah 83,75 %, indeks vigor benih 53,75 %, kecepatan tumbuh 14,37 % etmal, dan potensi tumbuh maksimum yaitu sebesar 90 %. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perlakuan formulasi pelapisan Carboxyl Methyl Cellulose dengan ekstrak biji selasih dan wadah simpan alumunium foil memberikan hasil yang terbaik pada semua paramater penelitian untuk mempertahankan viabilitas benih kelengkeng yang disimpan selama 30 hari.