GENDER, PKL DAN PEDESTRIAN (Studi Kasus : PKL “Ina-ina” Di Kota Palu)

MASIMING, Zulfitriah (2015) GENDER, PKL DAN PEDESTRIAN (Studi Kasus : PKL “Ina-ina” Di Kota Palu). In: SEMINAR NASIONAL Menuju Ruang Arsitektur & Perkotaan Yang Ber-Kearifan Lokal, 12 Mei 2015, Departemen Arsitektur FT Undip Semarang.

[img]
Preview
PDF
1448Kb
[img]
Preview
PDF
934Kb

Official URL: http://dtap.undip.ac.id

Abstract

PKL dan pedestrian adalah suatu fenomena umum kita lihat di kota-kota besar, Fenomena yang banyak dijumpai pada jalur pedestrian di Indonesia adalah penyalahgunaan fungsi jalur pejalan kaki atau pedestrian oleh pedagang kaki lima. Fenomena ini juga terlihat di kota Palu, hal ini dapat di lihat dikawasan pasar, disepanjang pesisir pantai atau di sudut-sudut kota. Yang menarik ditengah maraknya isue gender dan penyediaan ruang yang mengakomodir hak-hak perempuan dalam penyediaan ruang publik yang aman dan nyaman, justru pengguna ruang publik (pedestrian) di kota Palu umumnya PKL kaum perempuan yang dalam bahasa Kaili disebut “ INA-INA”. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana persepsi masyarakat terhadap keberadaan PKL “Ina-ina” yang menggunakan badan jalan, trotoar atau pedestrian dan dampaknya bagi pengguna jalan Metode Penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat sekitar, pembeli dan PKL dengan menggunakan purposive sampling. Hasilnya menunjukkan keberadaan PKL disatu sisi memberikan dampak positif bagi PKL sendiri yaitu membuka lapangan pekerjaan dan memberikan konstribusi bagi pemerintah daerah di sisi lain dampak negatifnya menimbulkan kemacetan bagi pengendara dan ketidaknyamanan bagi pengguna pedetrian. Sementara tanggapan dari pengguna jalan (pembeli) sendiri, meskipun merasa tidak nyaman dan aman menggunakan pedestrian namun memahami keberadaan PKL sebagai hal yang ,manusiawi dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Kesimpulannya bahwa gender dan PKL adalah suatu hal yang tidak dapat dipisahkan, bagaimana mengakomodir hak perempuan dalam penggunaan ruang publik yang aman dan nyaman namun dengan tidak mengabaikan kepentingan masyarakat umum yang juga mempunyai hak yang sama dalam mengakses rung publik dengan aman dan nyaman. Kata kunci : Gender, PKL, Pedestrian, “Ina-ina”, Kota Palu

Item Type:Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects:H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Doctor Program in Architecture and Urban Planning
ID Code:55892
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:07 Sep 2017 15:30
Last Modified:07 Sep 2017 15:30

Repository Staff Only: item control page