BURHANUDDIN, Burhanuddin and SETIOKO, Bambang and SUPRAPTI, Atiek (2015) TERITORIALITAS RUANG PADA JALUR PENGGAL JALAN KYAI H. AGUS SALIM KOTA SEMARANG “Hubungan Perilaku Pengguna Teritori dengan Seting Jalur Jalan ”. In: SEMINAR NASIONAL Menuju Ruang Arsitektur & Perkotaan Yang Ber-Kearifan Lokal, 12 Mei 2015, Departemen Arsitektur FT Undip Semarang.
| PDF 1448Kb | |
| PDF 1071Kb |
Official URL: http://dtap.undip.ac.id
Abstract
Pemanfaatan ruang-ruang kota yang strategis untuk dapat menambah pendapatan/ penghasilan oleh masyarakat kota muncul sebagai hasil meningkatnya urbanisasi diperkotaan. Pedagang sektor non formal dan perparkiran merupakan bagian dari sektor yang muncul sebagai hasil meningkatnya urbanisasi tersebut. Pedagang dan pemarkir pada suatu elemen-elemen ruang kota Penggal jalan Pasar Johar dan Pasar Yaik yang terletak di pusat kota Semarang merupakan fenomena perilaku pedagang/pemarkir. proses beraktivitas tersebut berlangsung secara terus menerus, perkembangannya sangat pesat memicu timbulnya klaim atas ruang-ruang pada penggal jalan tersebut. Pada akhirnya klaim atas ruang-ruang publik tersebut merupakan masalah antara perilaku pedagang dan pemarkir tersebut dan teritorinya. Klaim ruang inilah yang merubah fungsi asal dari penggal jalan tersebut. Penggal jalan Kyai Hi. Agus Salim merupakan lokasi yang sangat strategis mengingat daerah tersebut merupakan sejarah awal pusat perdagangan di kota semarang. Kawasan Perdagangan Johar merupakan area pusat jual-beli di Kota Semarang yang terkenal dengan kelengkapan komoditinya dan menjadi salah satu pusat destinasi belanja masyarakat Semarang, sehingga ketertarikan pengunjung yang datang ke Semarang akan berkunjung kekolasi tersebut. keberadaan ruang yang sangat strategis inilah memicu meningkatnya pedagang di sektor informal dan juru parkir. Penelitian ini menggunakan metode penelitian “Deduktif Kualitatif”, Penelitian ini berkaitan dengan pemaknaan ruang publik sebagai klaim ruang pribadi dalam konteks teritori secara fisik. Setting Pedagang informal dan juru parkir tersebut menempati penggal jalan Kyai Hi. Agus Salim dengan meletakkan penanda teritori mereka sebagai bukti fisik, selain itu penanda tersebut dianggap sebagai pengakuan terhadap ruang teritori untuk kontrol dan personalisasi ruang. Dengan memahami perilaku teritori, diharapkan pola pembentukan teritori dan faktor-faktor yang mempengaruhi dapat dipahami, sehingga masalah-masalah yang timbul berkaitan dengan klaim ruang-ruang pada penggal jalan oleh pedagang-pedagang/penjual dan juru parkir dapat diatasi Kata Kunci: Teritorialtas Ruang, Penggal Jalan, Klaim Ruang
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HE Transportation and Communications N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Doctor Program in Architecture and Urban Planning |
ID Code: | 55890 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 07 Sep 2017 14:30 |
Last Modified: | 07 Sep 2017 14:30 |
Repository Staff Only: item control page