PUSAT PELATIHAN DAN PENDIDIKAN BULUTANGKIS DI SEMARANG

Espassia Adhani, Berda and Hartuti Wahyuningrum, Sri and Hardiman, Gagoek (2017) PUSAT PELATIHAN DAN PENDIDIKAN BULUTANGKIS DI SEMARANG. Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro.

[img]
Preview
PDF
1830Kb
[img]
Preview
PDF
207Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

2168Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

559Kb
[img]PDF
Restricted to Repository staff only

812Kb
[img]
Preview
PDF
644Kb
[img]
Preview
PDF
190Kb
[img]
Preview
PDF
1279Kb

Abstract

Kota Semarang merupakan kota kedua setelah Kota Kudus yang memiliki jumlah atlet bulutangkis terbanyak di Jawa Tengah. Tentu saja hal ini merupakan potensi daerah untuk menciptakan atlet-atlet bulutangkis yang berprestasi. Akan tetapi, sebagai ibukota Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang belum memiliki fasilitas yang khusus untuk melakukan olahraga bulutangkis. Hal ini dapat menghambat atlet-atlet setempat untuk mengasah kemampuannya dan meraih prestasi dibidang olahraga bulutangkis. Sebagai wadah untuk melatih dan mengasah kemampuan para atlet bulutangkis di Kota Semarang yang mana merupakan ibukota Provinsi Jawa Tengah, maka didalamnya diperlukan fasilitas yang lengkap untuk menunjang segala jenis kegiatan yang mendukung olahraga bulutangkis. Sehingga para atlet dapat berlatih secara optimal dan diharapkan dapat memberikan hasil yang maksimal. Berdasarkan uraian di atas, maka diperlukan Perencanaan dan Perancangan sebuah Pusat Pelatihan dan Pendidikan Bulutangkis di Semarang, dimana akan mampu memenuhi seluruh kebutuhan penggunanya, baik dalam segi kebutuhan ruang maupun kenyamanan ruang. Kajian diawali dengan pemaparan mengenai pengertian olahraga bulutangkis, klasifikasi olahraga bulutangkis, pengertian gedung olahraga, klasifikasi gedung olahraga, standar dalam mendesain gedung olahraga, serta studi banding di pusat pelatihan dan pendidikan bulutangkis yang ada di Indonesia. Kemudian juga dilakukan tinjauan terhadap daerah Kota Semarang pada umumnya dan Kecamatan Pedurungan khususnya, data jumlah klub bulutangkis dan jumlah atlet bulutangkis di Kota Semarang. Pendekatan perancangan arsitektural yang digunakan adalah konsep Metafora. Selain itu dilakukan pendekatan fungsional, kinerja, teknis, dan kontekstual. Sedangkan pemilihan tapak mengacu pada peraturan daerah Kota Semarang mengenai peruntukan wilayah bagi pembangunan fasilitas gedung olahraga.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:N Fine Arts > NA Architecture
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
Faculty of Engineering > Department of Architecture Engineering
ID Code:55877
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:07 Sep 2017 08:16
Last Modified:07 Sep 2017 08:16

Repository Staff Only: item control page