PERUBAHAN FONOLOGIS PADA DIALEK BAHASA INDRAMAYU SEBAGAI PRINSIP LEAST EFFORT DALAM BERTUTUR

Melisa, Indah and Emha , Ratna Juwitasari (2016) PERUBAHAN FONOLOGIS PADA DIALEK BAHASA INDRAMAYU SEBAGAI PRINSIP LEAST EFFORT DALAM BERTUTUR. In: International Seminar on Language Maintenance and Shift (LAMAS) 6 ISSN:2540-8755 , 9 - 10 August 2016, Gedung Pascasarjana Imam Barjo No. 3 - 5 Semarang.

[img]
Preview
PDF
6Mb

Official URL: http://lamas.undip.ac.id

Abstract

Kecenderungan bertutur masyarakat Indramayu dalam berkomunikasi di kehidupan sehari-haritak jarang menggunakan diksi yang mengalami proses perubahan fonologis. Hal ini menjadikeunikan tersendiri tentang bagaimana suatu bahasa lambat laun akan mengalami perubahanperubahan. Apakah perubahan tersebut akan melestarikan bahasa Indramayu sendiri atau bahkan malah sebaliknya, orisinalitas bahasa Indramayu akan punah. Perubahan fonologisyang terjadi pada bahasa Indramayu ini dicurigai akan menggeser orisinalitas bahasa asalnyakarena penutur lebih ‘terbiasa’ menggunakan diksi tersebut sebagai prinsip least effort dalambertutur. Berangkat dari hal tersebut, penelitian ini akan membahas mengenai diksi dalambahasa Indramayu yang mengalami proses perubahan fonologis, agar masyarakat dapatmemahami kedinamisan bahasa namun tidak lupa dengan ke-orisinalitas-an bahasa Indramayu.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif fenomenologis dengan menilik perubahan fonologis dengan menggunakan teori Roach (2001) yang menyatakan bahwa dalambertutur, segment atau unit terkecil dari bunyi tertentu dapat mempengaruhi bunyi pada segment yang terdapat pada posisi sebelum atau sesudah dari posisi segmet tersebut berada, yang mengakibatkan perubahan fonologis dari bunyi tertentu yaitu berupa dapat berupa asimilasi, dan elisi. Berdasarkan temuan, terdapat sejumlah diksi dalam bahasa Indramayu yang terjadi perubahan fonologis jika kata tersebut dituturkan. Contoh kata indramayu lebihjarang digunakan dibandingkan dengandiksi yang telah mengalami perubahan fonologis seperti dermayu. Selain itu, hal ini juga terjadi pada kata sira (kamu) menjadi ira, dst. Simpulan dari penelitian ini adalah adanya diksi yang digunakan masyarakat Indramayu dalam bentuk kosakata baru merupakan suatu perubahan pada bahasa daerah yangdikhawatirkan akan menggerus ke-orisinalitas-an bahasa Indramayu. Dengan melihatfenomena ini diharapkan pembaca mendapatkan pengetahuan akan perubahan fonologis konsep perubahan bunyi serta masyarakat Indramayu seyogyanya harus ‘melek’ dan mulaimempertahankan dan melestarikan bahasa daerah mereka, karena keberadaan bahasa daerah itu sendiri dikhawatirkan akan punah.

Item Type:Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords:Fonologi, perubahan bunyi, Bahasa Indramayu
Subjects:P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Linguistic
ID Code:55721
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:30 Aug 2017 09:01
Last Modified:12 Feb 2018 15:10

Repository Staff Only: item control page