Hubungan Efikasi Diri dengan Kejenuhan Kerja Perawat di Rumah Sakit Taman Harapan Baru Bekasi

Abstract

Kejenuhan kerja yang dialami perawat dapat menimbulkan turunnya kualitas pelayanan yang prima dan berdampak pada klien. Kejenuhan kerja ini muncul akibat tuntutan dari peran dan fungsi perawat yang tinggi dalam memberikan pelayanan yang bermutu dan sesuai dengan standar yang ditetapkan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan kejenuhan kerja adalah melalui peningkatan efikasi diri. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya hubungan efikasi diri dengan kejenuhan kerja perawat. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dan melibatkan 66 responden yang diambil dengan teknik total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisa menggunakan Spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memiliki tingkat efikasi diri rendah adalah 36 (54,5%) dan tingkat efikasi diri tinggi adalah 30 (40,5%). Sementara itu responden dengan tingkat kejenuhan kerja rendah adalah 29 (43,9%) dan tingkat kejenuhan kerja tinggi adalah 37 (56,1%). Ada hubungan antara efikasi diri dan kejenuhan kerja perawat dengan R = -0,444 dengan nilai P = 0,000. Penelitian ini menyimpulkan bahwa efikasi diri dapat menurunkan kejenuhan kerja perawat. Efikasi diri dapat ditingkatkan dengan menumbuhkan keyakinan yang kuat dan kemampuan dalam diri perawat untuk menghadapi tantangan juga menurunkan kejenuhan kerja yang dialami, serta dapat meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit.