Pemberian Lactobacillus sp.dan Inulin dalam Ransum berbeda Kualitas terhadap Kualitas Tulang pada Ayam Kedu Awal Bertelur

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengkaji pengaruh penambahan feed additive kombinasi Lactobacillus sp.dan inulin umbi dahlia yang diharapkan dapat bersifat sinbiotik dilihat dari pertumbuhan dan massa kalsium tulang ayam Kedu. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Desember sampai Februari 2016 di kandang digesti Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Pakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 80 ekor ayam Kedu betina fase awal bertelur berumur 7 bulan dengan rata-rata bobot badan awal 1300 ± 229,92 g. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu T1: ransum peternak, T2: ransum perbaikan, T3: ransum peternak + Lactobacillus sp.,+ inulin umbi dahlia T4: ransum perbaikan + Lactobacillus sp.,+ inulin umbi dahlia, setiap perlakuan diulang 5 kali. Data dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji wilayah ganda Duncan. Parameter yang diamati adalah retensi Ca, kekuatan tulang, panjang tulang dan massa Ca tulang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lactobacillus sp. dan inulin umbi dahlia pada ransum peternak maupun perbaikan nyata (p<0,05) meningkatkan kekuatan dan panjang tulang tetapi tidak mempengaruhi (p>0,05) retensi dan massa Ca. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ransum dengan tambahan Lactobacillus sp. dan inulin umbi dahlia mampu meningkatkan kualitas tulang pada ayam Kedu awal bertelur, berdasarkan kekuatan dan panjang tulang.