SUGITO, Muhamad Sumber Hadi and SETIATIN, Enny Tantini and ONDHO, Yon Soepri (2017) Evaluasi Kualitas Semen Beku Sapi Brahman Post Thawing di Dataran Rendah dan Dataran Tinggi. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.
| PDF 1119Kb | |
| PDF 85Kb | |
| PDF 161Kb | |
| PDF 1743Kb | |
PDF Restricted to Registered users only 164Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 1989Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 4Mb |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perbedaan suhu lingkungan dataran rendah dan dataran tinggi serta lama waktu thawing yang berbeda terhadap kualitas semen beku (motilitas, persen hidup dan abnormalitas) pada dataran tinggi dan dataran rendah serta untuk membandingkan metode thawing yang digunakan inseminator di dataran tinggi dan dataran rendah dengan metode thawing sesuai SOP. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober- November 2016 di di dataran rendah bertempat di Poskeswan Tayu Kabupaten Pati dan dataran tinggi bertempat di kelompok ternak Desa Kejajar Kabupaten Wonosobo serta di Laboratorium Genetika, Pemuliaan, dan Reproduksi, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan dalam penelitian adalah mini straw (0,25 ml) semen beku sapi Brahman dengan kode 40411 sebanyak 80 straw (motilitas 40%) yang berasal dari Balai Inseminasi Buatan (BIB) Sidomulyo, Ungaran, Semarang, eosin 2% dan air. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap berpola Faktorial (RAL Faktorial) 2 × 4 dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama (A) yaitu perbedaan suhu lingkungan dataran rendah (T1) dan dataran tinggi (T2), dan faktor kedua (B) adalah perlakuan lama thawing yang berbeda yaitu 20 detik (P1), 30 detik (P2), 40 detik (P3) dan 50 detik (P4). Parameter yang diamati adalah motilitas, persen hidup dan abnormalitas sel sperma. Data diolah secara statistik menggunakan analisis ragam (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan lama thawing berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap motilitas (28,33; 32,6; 28,33; 27,00% di dataran rendah dan 25,67; 27,67; 33,33; 28,33% di dataran tinggi) dan abnormalitas sel sperma (7,89; 6,79; 7,66; 9,20% di dataran rendah dan 7,14; 7,03; 7,63; 7,91% di dataran tinggi). Namun tidak berpengaruh terhadap persen hidup sel sperma (88,87; 85,62; 86,57; 88,60% di dataran rendah dan 85,99; 87,73; 84,41; 83,28% di dataran tinggi). Sedangkan, interaksi antara perbedaan suhu lingkungan dan lama waktu thawing berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap motilitas sel sperma. Kualitas terbaik semen post thawing di dataran rendah ditunjukkan pada lama thawing 30 detik, sedangkan di dataran tinggi ditunjukkan pada lama thawing 40 detik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perbedaan tempat thawing di dataran rendah dan dataran tinggi serta penggunaan metode thawing dengan lama yang berbeda saling berinteraksi terhadap motilitas sel sperma. Kualitas semen post thawing yang terbaik ditunjukkan oleh metode thawing dengan suhu 37°C selama 30 detik di dataran rendah dan dengan suhu 37°C selama 40 detik di dataran tinggi
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture |
ID Code: | 55549 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 24 Aug 2017 15:20 |
Last Modified: | 24 Aug 2017 15:20 |
Repository Staff Only: item control page