Analisis Break Even Point (BEP) dan Efisiensi Ekonomi Penggunaan Daun Salvinia Molesta Pada Ayam Broiler Betina. (Analysis Of Break Even Point (BEP) dan Efficiency Economic Use Of Leaves Salvinia Molesta In Broiler Chickens Female

SEPTIADI, Eka and SETIADI, Agus and HANDAYANI, Migie (2017) Analisis Break Even Point (BEP) dan Efisiensi Ekonomi Penggunaan Daun Salvinia Molesta Pada Ayam Broiler Betina. (Analysis Of Break Even Point (BEP) dan Efficiency Economic Use Of Leaves Salvinia Molesta In Broiler Chickens Female. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
195Kb
[img]
Preview
PDF
89Kb
[img]
Preview
PDF
192Kb
[img]
Preview
PDF
319Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

210Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

391Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

857Kb

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui performans ayam broiler betina yang diberi tambahan ransum Salvinia molesta, untuk menganalisis BEP dan efisiensi ekonomi penggunaan daun Salvinia molesta pada ayam broiler betina yang diberi ransum daun Salvinia molesta,dan untuk mengetahui efisiensi ekonomi penggunaan daun Salvinia molesta dalam ransum ayam broiler betina. Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah mampu memberi informasi dan pertimbangan bagi peternak ayam pedaging dalam penggunaan porsi pakan menggunakan penambahan Salvinia Molesta sehingga dapat meningkatkan produksi ayam pedaging dan menekan biaya pengeluaran dan dapat dijadikan sebagai masukan bagi peneliti maupun peternak untuk mengetahui break even point dan efisiensi ekonomi pada usaha ayam broiler betina yang di beri ransum Salvinia molesta Rawa Pening Ambarawa. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 19 September – 31 Oktober 2013 di Kandang Laboratorium Ternak Unggas, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro, Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode rancangan acak lengkap (RAL), yaitu penelitian yang dilakukan dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah perbedaan pemberian proporsi Kiambang (Salvinia molesta) dalam pakan, yaitu T0 = tidak ada penambahan Salvinia ke dalam pakan, T1= 6% penambahan Salvinia dalam pakan, T2= 12% penambahan Salvinia dalam pakan, T3= 18% penambahan Salvinia dalam pakan. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil konsumsi sebesar 14741,8 gram dengan PBB sebesar 838,88 gram dan FCR 3,54. Biaya tetap menggunakan sebesar RP 87.281,25, biaya tidak tetap masing-masing T0, T1, T2, T3 sebesar Rp 638.662,84 ; Rp 606.132,38 ; Rp 583.722,67 ; Rp 565.614,82 dan penerimaan Rp 787.914,00. Break even point hidup yang paling rendah terdapat pada T0 sebesar 22 ekor menghasikan Rp 646.138. Dan break even point karkas T0 sebesar 8 ekor Rp 285.959. Efisiensi ekonomis yang paling tinggi yaitu T1 dengan efisiensi 1,085/25 ekor penjualan hidup dan 1,447/25 ekor untuk penjualan karkas. Simpulan dari penelitian ini adalah pemberian Salvinia molesta dalam ransum dapat menurunkan performans ayam broiler betina. Untuk meningkatkan pendapatan dan penerimaan lebih baik dijual dalam bentuk karkas. Perlu dilakukan lebih lanjut dalam penggunaan level pemberian Salvinia molesta ditingkatkan kadarnya dalam ransum ayam broiler betina.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:55523
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:24 Aug 2017 10:10
Last Modified:24 Aug 2017 10:10

Repository Staff Only: item control page