UJI BEDA SENSITIVITAS BAKTERI NEISSERIA GONORRHOEAE TERHADAP LEVOFLOKSASIN DAN KANAMISIN SECARA IN VITRO

Triastuti, Lydia Eryana and MUSLIMIN, MUSLIMIN and Hadi, Purnomo (2017) UJI BEDA SENSITIVITAS BAKTERI NEISSERIA GONORRHOEAE TERHADAP LEVOFLOKSASIN DAN KANAMISIN SECARA IN VITRO. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine.

[img]
Preview
PDF
383Kb
[img]
Preview
PDF
101Kb
[img]
Preview
PDF
225Kb
[img]
Preview
PDF
284Kb

Abstract

Latar belakang : Gonore adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Kasus resistensi antibiotik yang menjadi pilihan untuk pengobatan gonore saat ini kian meningkat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengetahui tingkat resistensi bakteri Neisseria gonorrhoeae adalah dengan melakukan uji sensitivitas antibiotik. Obat lini pertama yang saat ini digunakan adalah levofloksasin, namun pendataan mengenai efektivitas antibiotik ini masih sangat kurang. Kanamisin merupakan pilihan obat lain yang dapat digunakan untuk pengobatan gonore. Tujuan : Menilai perbedaan sensitivitas levofloksasin dan kanamisin terhadap bakteri Neisseria gonorrhoeae secara in vitro. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional design. Sampel adalah 14 biakan bakteri Neisseria gonorrhoeae yang didapatkan dari hasil swab endoserviks penderita yang dikonfirmasi melalui pengecatan gram, tes oksidase, uji fermentasi, dan kultur pada media Thayer-Martin (TM). Biakan bakteri kemudian diinokulasikan pada media Mueller Hinton-Thayer Martin untuk dilakukan uji sensitivitas antibiotik dimana pembacaan hasil uji tersebut adalah dengan mengukur diameter zona hambat yang terbentuk. Uji statistik menggunakan fisher’s exact test. Hasil : Jumlah sampel yang sensitif terhadap levofloksasin 0 (0%) sampel dan yang resisten sebesar 14 (100%) sampel. Sedangkan untuk kanamisin, jumlah sampel yang sensitif 6 (42.86%) sampel dan yang resisten 8 (57.14%) sampel. Kesimpulan : Terdapat perbedaan bermakna sensitivitas bakteri Neisseria gonorrhoeae terhadap levofloksasin dan kanamisin secara in vitro, dimana kanamisin tingkat sensitivitasnya lebih baik daripada levofloksasin. Kata kunci : Neisseria gonorrhoeae; Levofloksasin; Kanamisin

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RL Dermatology
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Medicine
Faculty of Medicine > Department of Medicine
ID Code:55437
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:16 Aug 2017 09:58
Last Modified:16 Aug 2017 09:58

Repository Staff Only: item control page