Faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan desa dalam kegiatan Pelayanan Antenatal di Kabupaten Batang Hari Propinsi Jambi

Halim , Rd. (2003) Faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan desa dalam kegiatan Pelayanan Antenatal di Kabupaten Batang Hari Propinsi Jambi. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
16Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Pelaksanaan Program Pelayanan Antenatal (K4) di Kabupaten Batang Hari masih dibawah target yang telah ditetapkan. Hal ini menandakan adanya masalah pada kinerja pengelola program Pelayanan Antenatal yang merupakan tugas pokok bidan desa. Kinerja tenaga kesehatan merupakan masalah yang sangat penting untuk dikaji dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan pembangunan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan desa dalam kegiatan Pelayanan Antenatal di Kabupaten Batang Hari. Menurut Gibson ada tiga faktor yang memepengaruhi kinerja yaitu faktor individu,organisasi dan psikologis. Faktor yang diteliti dalam penelitian ini adalah umur,pendidikan, status pegawai, pelatihan, masa kerja, sumber daya motivasi,kompensasi, supervisi dan iklim kerja. Jenis Penelitian yang digunakan adalah Explanatory Survey dengan pendekatan Crossectional. Lokasi penelitian di 3 Puskesmas dalam Kabupaten Batang Hari dengan jumlah responden 30 bidan desa di wilayah kerja Puskesmas. Sumber data diperoleh dengan kuesioner dan data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Analisa data dilakukan secara diskriptif dan analytik dengan menggunakan uji Korelasi Product Moment (Alha 5%) signifikansi ditentukan apabila p value <= 0,05. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Program SPSS Versi 10.0. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 30 responden sebanyak 50 % memiliki masa kerja <= 5 tahun, umur 50% dibawah rata-rata, 96,7% berpendidikan D1, 80% belum pernah mengikuti pelatihan tentang kebidanan, 63,3% berstatus pegawai Tidak Tetap(PTT), 80% responden memiliki sumber daya baik, 66,7% responden merasakan bahwa motivasi dirasakan dalam pekerjaan dinyatakan sedang, 50% responden menganggap kompensasi yang diterima dirasakan cukup baik, 66,7% responden menganggap supervisi yang dilakukan Dinas Kesehatan dirasakan cukup baik, 43,3% responden menyatakan supervisi yang dilakukan oleh Puskesmas dirasakan cukup baik, 86,7% responden menyatakan bahwa iklim kerja yang dirasakan sudah cukup baik dan 76,7% kinerja bidan desa dalam kegiatan Pelayanan Antenatal menyatakan cukup baik. Dari uji korelasi Product Moment menunjukan bahwa variabel yang tidak berhubungan dengan kinerja bidan desa adalah variabel : umur (p Value : 0,587), Pendidikan (p Value : 0,854), Status Pegawai (P value:0,489), Pelatihan (P Value : 0,652 ), masa kerja (p Value :0,696), Sumber daya (p value : 0,463), sementara untuk variabel yang memiliki hubungan yang signifikan dengan kinerja bidan desa adalah variabel : Motivasi (P Value : 0,028), Kompensasi (p Value : 0,001), supervisi Dinas Kesehatan ( P Value : 0,024), Supervisi Puskesmas (P Value : 0,050) dan iklim kerja ( P Value : 0,001). Guna meningkatkan kinerja bidan desa agar lebih menitik beratkan pada variabel organisasi dengan memberikan kompensasi bagi yang berprestasi, melaksakan supervisi yang rutin, berdasarkan pedoman dan petunjuk yang ada. Kata Kunci: Kinerja, Bidan Desa, Pelayanan Antenata

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:5539
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:26 Jan 2010 10:29
Last Modified:26 Jan 2010 10:29

Repository Staff Only: item control page