HUBUNGAN KARATERISTIK PASANGAN SUAMI ISTRI DENGAN JUMLAH ANAK DI KELURAHAN SRONDOL KULON KEC. BANYUMANIK KOTA SEMARANG TAHUN 2003

BUDIYANTI , YULI (2003) HUBUNGAN KARATERISTIK PASANGAN SUAMI ISTRI DENGAN JUMLAH ANAK DI KELURAHAN SRONDOL KULON KEC. BANYUMANIK KOTA SEMARANG TAHUN 2003. Undergraduate thesis, Diponegoro University.

[img]
Preview
PDF - Published Version
13Kb

Official URL: http://www.fkm.undip.ac.id

Abstract

Total Fertility Rate (TFR) penduduk Jawa Tengah menurut survei demografi Keluarga Indonesia periodetahun 1994-1997 mencapai 2,36, sedangkan TFR kota Semarang 1,83 (2000) rata-rata anggota rumah tangga 4,1 (1998) dan TFR Kecamatan Banyumanik 1,95 (2000). Kelurahan Srondol Kulon adalah salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Banyumanik kota Semarang merupakan daerah padat penduduk dengan TFR 3,05 pada tahun 2000 dan rata-rata jumlah anggota keluarga 4,7 jiwa tahun 1998. ujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidak hubungan antara karateristik pasangan suami istri berupa tingkat pengeluaran perkapita, sumber pendanaan keluarga, pemakaian kontrasepsi, lamanya menikah dan frekuensi hubungan kelamin dengan jumlah anak dikelurahan Srondol Kulon Kecamatan Banyumanik tahun 2003. Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah istri atau suami berusia 15-49 tahun dan mempunyai 1 orang anak. Besarnya sampel 81 orang dihitung dengan rumus dalam buku Gaspersz yang dipilih dengan cara simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan metode wawancara dengan alat kuesioner. Analisis hubungan menggunakan tabulasi silang dan uji chi square dengan a = 5% dan koefisien kontingensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden adalah ibu rumah tangga (76,5%), berumur 35-39 tahun (28,4%) dengan tingkat pendidikan SLTP (44,4%). Menikah pertama kali pada usia 20-24 tahun (90,1%). Jumlah anak kandung rata-rata 3 orang (x = 2,8, SD = 0,9). Ukuran keluarga adalah keluarga kecil (37,2%). ebagian besar responden termasuk golongan ekonomi atas (50,6%) dengan sumber pendanaan dari pasangan sendiri (85,2%). Pemakaian kontrasepsi (84%) dengan metode suntik sebesar 38,3%. Keputusan jumlah anak dilakukan oleh suami (79%). Frekuensi hubungan kelamin sebagian besar responden adalah 2 kali seminggu (50,6%). Tiga variabel yang berhubungan dengan jumlah anak adalah tingkat pengeluaran perkapita (p value = 0,001, koefisien kontingensi = 0,371), pemakaian kontrasepsi (p value = 0,000, koefisien kontingensi = 0,468), lamanya perkawinan (p value = 0,000, koefisien kontingensi = 0,510) dan yang tidak berhubungan adalah sumber pendanaan keluarga (p value = 0,183), frekuensi hubungan kelamin (p value = 0,653). Melalui penelitian ini disarankan perbaikan dan peningkatan ekonomi keluarga lewat pembinaan usaha keluarga sehingga dapat menekan jumlah anak yang diinginkan. Dominasi suami dalam perencanaan keluarga perlu dikendalikan dengan meningkatkan peran aktif istri. Kata Kunci: KARATERISTIK SUAMI ISTRI, JUMLAH ANAK

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions:Faculty of Public Health > Department of Public Health
ID Code:5533
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:26 Jan 2010 10:12
Last Modified:26 Jan 2010 10:12

Repository Staff Only: item control page