PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum) DOSIS BERTINGKAT PERORAL SELAMA 14 HARI TERHADAP PRODUKSI NITRIT OKSIDA (NO) MAKROFAG : Studi pada mencit Balb/c yang diinfeksi Salmonella typhimurium

Rifqi, Fariz and Ismail, Akhmad and Susilaningsih, Neni (2017) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum) DOSIS BERTINGKAT PERORAL SELAMA 14 HARI TERHADAP PRODUKSI NITRIT OKSIDA (NO) MAKROFAG : Studi pada mencit Balb/c yang diinfeksi Salmonella typhimurium. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine.

[img]
Preview
PDF
587Kb
[img]
Preview
PDF
171Kb
[img]
Preview
PDF
291Kb
[img]
Preview
PDF
208Kb

Abstract

Latar Belakang: Sirih merah (Piper crocatum) merupakan salah satu tanaman obat yang multi khasiat. Daun Piper crocatum memiliki kandungan diantaranya tanin, saponin, alkaloid dan flavonoid. Senyawa flavonoid meningkatkan imunitas yang dapat mengaktifkan makrofag untuk memproduksi nitrit oksida. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh ekstrak sirih merah terhadap daya tahan mencit yang terinfeksi Salmonella typhimurium dengan menilai kemampuan produksi nitrit oksida. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun sirih merah dosis 10, 30, 100 mg/hari/mencit terhadap produksi makrofag mencit Balb/c yang diinfeksi Salmonella typhimurium. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan desain Post Test Only Control Group Design. Penelitian ini menggunakan 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol yang terdiri dari K1 yang hanya diberikan ekstrak daun Piper crocatum 10 mg/hari/mencit dan K2 yang hanya diberikan injeksi intraperitoneal Salmonella typhimurium serta kelompok perlakuan(P1,P2,P3) yang diberikan injeksi intraperitoneal Salmonella typhimurium dan ekstrak daun Piper crocatum dosis berturut-turut 10,30,100 mg/hari/mencit. Hasil: Rerata produksi nitrit oksida makrofag masing-masing kelompok: K1 = 18,21; K2 = 21,53; P1 = 14,47; P2 = 31,69; P3 = 3,06. Produksi nitrit oksida makrofag antara kelompok kontrol dengan perlakuan dan antar kelompok perlakuan terdapat perbedaan yang signifikan, yaitu antara K1-K2, K2-P1, K2-P2, K2-P3, P1-P2, P1-P3, dan P2-P3. Simpulan: Pemberian ekstrak daun sirih merah dosis 30 mg/hari/mencit meningkatkan produksi nitrit oksida makrofag sedangkan dosis 10 dan 100 mg/hari/mencit menurunkan produksi nitrit oksida makrofag dibandingkan dengan kelompok kontrol II (K2). Kata kunci: Piper crocatum, nitrit oksida, Salmonella typhimurium.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QH Natural history
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Medicine
Faculty of Medicine > Department of Medicine
ID Code:55193
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:08 Aug 2017 14:00
Last Modified:08 Aug 2017 14:00

Repository Staff Only: item control page