REKAYASA BUDIDAYA KEPITING BAKAU (S.paramamosain) MELALUI PENGKAYAAN PAKAN BUATAN DENGAN ENZYME FITASE DAN BIOFILTER SYSTEM TERHADAP PERCEPATAN PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN.

Samidjan, Istiyanto and Rachmawati , Diana (2017) REKAYASA BUDIDAYA KEPITING BAKAU (S.paramamosain) MELALUI PENGKAYAAN PAKAN BUATAN DENGAN ENZYME FITASE DAN BIOFILTER SYSTEM TERHADAP PERCEPATAN PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN. In: Prosiding Seminar Tahunan Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan VI. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, pp. 765-779. ISBN 2339-0883

[img]
Preview
PDF - Published Version
813Kb

Abstract

Perkembangan teknologi budidaya kepiting bakau melalui rekayasa pakan buatan dengan menggunakan enzim fitase dan biofilter system saat ini belum banyak diketahui pembudidaya kepiting di Indonesia, khususnya di Kota Semarang. permasalahan yang sering terjadi khususnya pada budidaya intensif adalah mortalitas yang tinggi 90% disebabkan anatara lain dari pakan dan lingkungan budidaya, sehingga diperlukannya manipulasi pakan dan lingkungan berbasis biofiltr system. Pakan buatan sebagai pakan sumber energi utama untuk pertumbuhan kepiting bakau (S. paramamosain) dipekaya dengan enzim fitase. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2016 di pertambakan Desa Tugu, Kelurahan Tapak, Kecamatan /mangkang, Kabupaten Semarang. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengakap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 pengulangan. Perlakuan yang diujikan adalah persentase pemberian pakan buatan yang diperkaya dengan enzim fitase pada dosis berbeda dan penggunaan biofiter system yang berbeda yang yaitu perlakuan penambahan enzim fitase sebanyak 100 mg/kg pakan dan tanpa biofilter system (T1), 200 mg/kg pakan dan tanpa biofilter system (T2) , 100 mg/kg pakan dan biofilter system (T3) dan 200 mg/kg pakan dan biofilter system(T4) dengan pemberian pakan memakai metode at satiation (Olmos et al., 2011). Pemberian pakan dilakukan selama empat kali sehari yaitu pukul 07.00, 11.00, 15.00 dan 19.00 WIB dengan jumlah pakan yang diberikan 3% perbiomas/hari dengan kandungan protein pakan 35%. Hewan uji yang digunakan dengan bobot rata-rata 100±1,05 g. Variable yang diukur yaitu pertumbuhan mutlak, pemanfaatan pakan, kelulushidupan dan kualitas air. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa adanya perbedaan kandungan enzim fitase pada pakan buatan dan penggunaan biofilter system berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap pertumbuhan dan pemanfaatan pakan, serta kelulushidupan kepiting bakau (S. paramamosain). Pakan dengan perlakuan T3 (100 mg/kg pakan dan biofilter system (T3) memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan mutlak (42,25±5,75) dan efisiensi pakan (8,16±1,15) pada kepiting bakau.

Item Type:Book Section
Subjects:S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions:Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Marine Science
ID Code:55186
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:08 Aug 2017 17:26
Last Modified:08 Aug 2017 17:26

Repository Staff Only: item control page