Pengaruh Frekuensi dan Periode Pembeian Pakan Terhadap Performa Puyuh Petelur

SITUMEANG, Juanda Melati and SUPRIYATNA, Edjeng and SUNARTI, Dwi (2017) Pengaruh Frekuensi dan Periode Pembeian Pakan Terhadap Performa Puyuh Petelur. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
123Kb
[img]
Preview
PDF
87Kb
[img]
Preview
PDF
153Kb
[img]
Preview
PDF
161Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

191Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

513Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

855Kb

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi frekuensi dan periode pemberian pakan yang tepat untuk menghasilkan performa puyuh petelur yang optimal. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober-Desember 2016 di Jl. Mulawarman Tembalang, Semarang. Materi yang digunakan adalah 180 ekor puyuh petelur umur 3 minggu dengan rata-rata bobot badan awal sebesar 54,88±11,34 g/ekor. Pakan yang digunakan selama penelitian yaitu pakan komersial B11 untuk periode grower dan B82 P untuk periode layer. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial dengan 9 perlakuan dan 4 ulangan serta tiap unit percobaan diisi 5 ekor puyuh petelur. Perlakuan yang diberikan selama penelitian adalah 2 faktor, yaitu frekuensi pemberian pakan (A) terdiri dari A1 (1 kali), A2 (2 kali) dan A3 (3 kali) dan periode pemberian pakan (B) terdiri dari B1 selama 16 jam (05.00- 21.00 WIB), B2 selama 14 jam (07.00-21.00 WIB) danB3 selama 12 jam (09.00- 21.00 WIB). Parameter penelitian meliputi konsumsi pakan, produksi telur, massa telur, konversi pakan, income over feed cost dan data dianalisis dengan uji F dengan taraf signifikasi 5%. Analisis menunjukkan pengaruh nyata (P<0,05) dilanjutkan dengan uji wilayah berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi dan periode pemberian pakan tidak terjadi interaksi terhadap semua parameter penelitian. Frekuensi pemberian pakan berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi pakan. Periode pemberian pakan tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter penelitian. Kondisi suhu, kelembaban dan heat stress index (HSI) di dalam dan luar lingkungan masing-masing 26-31 oC, 72-86% dan 102-113. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa frekuensi pemberian pakan 2 kali memberikan hasil performa yang terbaik dan keuntungan ekonomis yang lebih tinggi.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:54997
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:24 Jul 2017 09:53
Last Modified:24 Jul 2017 09:53

Repository Staff Only: item control page