BIOAKUMULASI LOGAM BERAT TIMBAL PADA BERBAGAI UKURAN KERANG Corbicula javanica DI SUNGAI MAROS

Dahlifa, Dahlifa and Indrawati, Erni (2017) BIOAKUMULASI LOGAM BERAT TIMBAL PADA BERBAGAI UKURAN KERANG Corbicula javanica DI SUNGAI MAROS. In: Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan ke-VI. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP, pp. 235-242. ISBN 2339-0883

[img]
Preview
PDF - Published Version
4Mb

Abstract

Logam berat hampir selalu ditemukan di dalam air tawar maupun air laut, meskipun dalam jumlah yang sangat terbatas. Salah satu logam berat yang sangat beracun terhadap organisme adalah Pb. Tingkat akumulasi logam berat pada organisme air sangat cepat terutama yang bersifat filter feeding. Golongan bivalvia telah digunakan sebagai organisme indikator dalam penentuan pencemaran di perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bioakumulasi logam berat Pb pada kerang C. javanica M di sungai Maros. Rata-rata kandungan logam Timbal (Pb) pada jaringan kerang berdasarkan ukuran panjang kerang didapatkan bahwa, pada kerang yang berukuran kecil kandungan logam Pblebih tinggi daripada kerang yang berukuran besar, yaitu untuk kerang yang berukuran 2,0–3,0 cm adalah 3,894 -31,882 ppm sedangkan untuk kerang berukuran 5,1–6,0 cm adalah 0,595 - 0,646 ppm. Rata-rata nilai Faktor Biokonsentrasi (BCF) didapatkan bahwa kerang berukuran 2,0 – 3,0 cm dapat mengakumulasi 8,466 % - 239,767 %, Pb, sedangkan pada kerang yang berukuran 5,1 – 6,0 cm (besar) dapat mengakumulasi 0,302 % - 0,363 % Pb. Laju akumulasi logam Pb berdasarkan ukuran panjang kerang didapatkan bahwa pada ukuran 2,0 – 3,0 cm adalah 3,893 ppm - 31,881 ppm per hari, sedangkan kerang ukuran 5,1 – 6,0 cm laju akumulasi Pb sebesar 0,594 ppm - 0,645 ppm per hari. Hal ini menunjukkan bahwa kerang C. javanica dapat mengakumulasi logam berat timbal dalam tubuhnya, sehingga kerang jenis ini dapat dijadikan sebagai bioindikator pencemaran logam berat di sungai. Hasil analisis menggunakan metode storet diperoleh bahwa perairan Sungai maros dikategorikan tercemar berat dengan nilai kisaran – 50 sampai dengan – 88. Histologi insang kerang yang dianalisis menggunakan metote HE menunjukkan bahwa sebagian besar dari sampel jaringan insang telah terjadi nekrosis (n) dan hyperplasia (h).

Item Type:Book Section
Subjects:S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions:Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Fisheries
ID Code:54787
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:14 Jul 2017 14:38
Last Modified:14 Jul 2017 14:38

Repository Staff Only: item control page