Wibowo, Ponco Agung and Soeprapto, Tjoek Azis and Kurniasih, Anis (2017) Distribusi Ostracoda Dalam Sedimen Permukaan Dasar Laut di Perairan Lepas Pantai Balikpapan, Kalimantan Timur. Undergraduate thesis, Faculty of Engineering.
| PDF (Ponco Agung Wibowo_21100111130044_JUDUL) 418Kb | |
| PDF (Ponco Agung Wibowo_21100111130044_BAB I) 369Kb | |
PDF (Ponco Agung Wibowo_21100111130044_BAB II) Restricted to Registered users only 1928Kb | ||
PDF (Ponco Agung Wibowo_21100111130044_BAB III) Restricted to Registered users only 188Kb | ||
PDF (Ponco Agung Wibowo_21100111130044_BAB IV) Restricted to Registered users only 3156Kb | ||
PDF (Ponco Agung Wibowo_21100111130044_BAB V) Restricted to Registered users only 148Kb | ||
| PDF (Ponco Agung Wibowo21100111130044_DAFTARPUSTAKA) 88Kb | |
PDF (Ponco Agung Wibowo_21100111130044_LAMPIRAN) Restricted to Registered users only 1105Kb |
Abstract
Ostracoda adalah mikroorganisme yang merupakan salah satu kelas penting dari Filum Crustacea, terkadang disebut sebagai “seed shrimps” atau “mussel-schrimps” dalam Bahasa Inggris. Ostracoda memiliki fungsi dan kegunaan yang hampir sama dengan mikroorganisme lain dalam objek mikropaleontologi seperti foraminifera, radiolaria, pollen dan spora. Seperti mikroorganisme lain, ostracoda hidup dipengaruhi lingkungan antara lain salinitas, suhu, substrat dan kedalaman. Penelitian ini dilaksanakan dengan melakukan pekerjaan laboratorium berupa penjentikan dan pengolahan data dari sampel sedimen Resen dasar laut yang kebanyakan berukuran pasir sedang dengan sortasi sedang. Penelitian ini bertujuan menghasilkan gambaran struktur komunitas ostracoda pada daerah penelitian ditambah dengan data batimetri Gebco. Kondisi daerah penelitian merupakan perairan di sekitar lepas pantai Balikpapan masih termasuk dalam laut dangkal pada paparan (shelf) Eurasia dengan kedalaman paling dangkal yaitu 10 meter dan paling dalam hanya 50 meter. Hasil pengolahan data menunjukan bahwa struktur komunitas ostracoda daerah penelitian memiliki nilai indeks dominansi kurang dari 0,5, indeks keanekaragaman diantara 1 sampai 3 dan indeks keseragaman memiliki nilai diantara 0,4 sampai 0,6. Nilai indeks dominansi yang kurang dari 0,5 menunjukan tidak ada spesies tertentu yang mendominasi. Nilai indeks keanekaragaman dan keseragaman memiliki nilai sedang yaitu 1<H’< 3 pada keanekaragaman dan 0,4<E< 0,6 pada keseragaman. Penggambaran distribusi kelimpahan ostracoda umumnya menunjukan semakin sedikit pada daerah lautan terbuka. Genus Miocyprideis sebagai penciri daerah berair payau terdapat sangat melimpah pada sampel P-32 akibat dipengaruhi oleh daerah mangrove dan letaknya yang dekat dengan muara sungai. Genus Bairdopillata dan Paranesidea sebagai penciri lingkungan terumbu cukup melimpah pada daerah tengah hingga timur menuju lautan terbuka. Spesies Actinocythereis scutigera sebagai penciri pada daerah dengan substrat kasar dan wilayah berenergi tinggi cukup melimpah di daerah menuju garis pantai. Pembagian kluster Q dan R dibagi menjadi dua biotop dan biofasies yaitu daerah yang dekat dengan garis pantai hingga tengah daerah penelitian dan daerah tengah hingga lautan terbuka. Kata kunci: ostracoda, struktur komunitas, resen
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QE Geology |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering |
ID Code: | 54768 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 14 Jul 2017 13:24 |
Last Modified: | 14 Jul 2017 13:24 |
Repository Staff Only: item control page