Diantoro, Guntur and Wijayanto, Dian and Ardy, Yong Mursito (2017) STUDI PEMETAAN ASET NELAYAN DI DESA PANTAI MEKAR, KECAMATAN MUARA GEMBONG, KABUPATEN BEKASI. In: Prosiding Seminar Nasional Hasil-Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan ke-VI. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP, pp. 55-66. ISBN 2339-0883
| PDF - Published Version 734Kb |
Abstract
Dilihat dari keseluruhan penduduk Indonesia yang tinggal di pedesaan dan wilayah pesisir, Sebagian besar (63,47 persen) penduduk miskin di Indonesia berada di daerah pesisir dan pedesaan. Data statistik menunjukan bahwa upah riil harian yang diterima seorang buruh tani (termasuk buruh nelayan) hanya sebesar Rp. 30.449 per hari. Jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan upah nominal harian seorang buruh bangunan biasa (tukang bukan mandor) Rp. 48.301 per hari. Hal ini perlu menjadi perhatian mengingat ada keterkaitan erat antara kemiskinan dan pengelolaan wilayah pesisir. Rendahnya penghasilan nelayan menjadi faktor masih tingginya angka kemiskinan nelayan. Sekitar 16,2 juta nelayan di Indonesia atau sekitar 44 persen dari jumlah nelayan yang mencapai 37 juta jiwa hidup dibawah ambang kemiskinan. Tidak mengherankan lagi jika kesejahteraan nelayan justru sangat minim dan identik dengan kemiskinan. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan penelitian yang bertujuan menganalisa profil aset yang menjadi kekurangan dan kelebihan dari para nelayan. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan Sustainable Livelihood Approach (SLA), dengan cara mendatangi langsung para nelayan dan melakukan wawancara secara mendalam dengan bantuan kuisioner. Data yang didapat kemudian dikelompokan kedalam lima aspek mata pencaharian. Berdasarkan penelitian dan analisis yang dilakukan dari informasi yang ada, maka dapat dikatakan bahwa sektor yang menjadi kelemahan adalah dari sektor finansial (Financial Capital) dan sumber daya manusia (Human Capital) dimana kekuatan utama nelayan yang berada di Desa Pantai Mekar adalah sumberdaya yang beraneka ragam dan dukungan pemerintah desa, sementara kelemahan yang ditemukan adalah ketiadaan lembaga ekonomi untuk membantu permodalan nelayan dan kurangnya keterampilan sebagai akibat kurangnya pelatihan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Pantai Mekar.
Item Type: | Book Section |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | Faculty of Fisheries and Marine Sciences > Department of Fisheries |
ID Code: | 54752 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 14 Jul 2017 10:11 |
Last Modified: | 21 Jul 2017 19:42 |
Repository Staff Only: item control page