Hubungan antara Body Condition Score, Bobot Badan dan Muscle Score dengan Quality Grade dan Produksi Karkas Sapi Peranakan Simmental Jantan

RIDWAN, Muhammad Hilda and ARIFIN, Mukh and PURBOWATI, Endang (2017) Hubungan antara Body Condition Score, Bobot Badan dan Muscle Score dengan Quality Grade dan Produksi Karkas Sapi Peranakan Simmental Jantan. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
119Kb
[img]
Preview
PDF
12Kb
[img]
Preview
PDF
26Kb
[img]
Preview
PDF
445Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

126Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

441Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

1149Kb

Abstract

Standarisasi produk pemotongan ternak sapi sangat diperlukan dalam perdagangan daging dan evaluasi manajemen pemeliharaan sapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji serta melakukan karakterisasi produk pemotongan (karkas) sapi potong lokal Indonesia melalui parameter quality grade dan produksi karkas sebagai upaya peningkatan produktivitas sapi nasional serta mencari hubungan parameter body condition score, bobot badan dan muscle score dengan quality grade dan produksi karkas. Materi yang digunakan adalah 60 ekor sapi peranakan Simmental jantan yang dipotong di Rumah Potong Hewan (RPH) Penggaron Kota Semarang, sapi-sapi tersebut dipilih dengan cara melihat ciri-ciri sapi peranakan Simmental yaitu warna badan coklat dan merah bata, terdapat warna putih pada kening, tanduk berwarna hitam maupun kuning, memiliki warna kuku dan bulu ekor hitam, kuning, dan putih. Variabel yang diamati adalah umur, bobot potong, body condition score (BCS), muscle score, bobot karkas, nilai marbling dan quality grade. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dan dianalisis regresi-korelasi menggunakan program SPSS versi 17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sapi peranakan Simmental yang dipotong di RPH kota Semarang berumur 3±0,60 tahun dengan rata-rata bobot potong dan bobot karkas yaitu 572±130,85 kg dan 312±66,00 kg, rata-rata nilai marbling dan kualitas daging yaitu modest dan choice, serta nilai muscle score dan body condition score (BCS) yang dihasilkan adalah 1 dan 6. Hasil analisis regresi berganda menunjukkan nilai koefisien determinasi yang tinggi antara bobot karkas dengan variabel bobot badan, BCS, dan muscle score (R2 = 0,984) dan nilai koefisien determinasi yang rendah antara quality grade dengan variabel bobot badan, BCS, dan muscle score (R2 = 0,320). Analisis korelasi berganda menunjukkan nilai koefisien korelasi kuat (R = 0,992) antara bobot karkas dengan variabel bobot badan, BCS, dan muscle score, sedangkan nilai korelasi antara quality grade dengan variabel bobot badan, BCS, dan muscle score menunjukkan nilai koefisien korelasi yang sedang (R = 0,565). Simpulan dari penelitian ini adalah sapi peranakan Simmental yang dipotong di RPH Penggaron Kota Semarang masih kurang optimum (bobot karkas 312±66,00 kg dan quality grade choice) dan masih dapat dimaksimalkan baik dari segi bobot karkas maupun kualitas daging atau quality grade. Ada hubungan antara body condition score, bobot badan dan muscle score dengan produksi karkas dan quality grade sehingga body condition score, bobot badan dan muscle score dapat dijadikan sebagai parameter untuk menduga bobot karkas maupun quality grade sapi peranakan Simmental jantan.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:54735
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:13 Jul 2017 11:20
Last Modified:13 Jul 2017 11:20

Repository Staff Only: item control page