Peningkatan Kualitas Tongkol Jagung Teramoniasi Melalui Teknologi Fermentasi Menggunakan Starter Komersial terhadap Produksi VFA dan NH3 Rumen Secara In vitro. (Quality Improvement of Corn Cob Ammoniated by Fermentation Using the Starter Commercial on Production VFA and NH3 Rumen Content In vitro)

MUSTOFA., Zeni and TAMPOEBOLON, Baginda Iskandar Moeda and SUBRATA, Agung (2012) Peningkatan Kualitas Tongkol Jagung Teramoniasi Melalui Teknologi Fermentasi Menggunakan Starter Komersial terhadap Produksi VFA dan NH3 Rumen Secara In vitro. (Quality Improvement of Corn Cob Ammoniated by Fermentation Using the Starter Commercial on Production VFA and NH3 Rumen Content In vitro). Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
378Kb
[img]
Preview
PDF
9Kb
[img]
Preview
PDF
99Kb
[img]
Preview
PDF
113Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

141Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

432Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

1082Kb

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh kombinasi perlakuan aras starter mikrobia dan lama peram pada peningkatan kualitas tongkol jagung melalui perlakuan amoniasi fermentasi terhadap produksi VFA dan NH3 secara in vitro. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Mei - September 2010 di Laboratorium Teknologi Makanan Ternak dan Laboratorium Ilmu Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro, Semarang. Parameter yang diamati yaitu produksi VFA dan NH3. Materi yang digunakan dalam penelitian yaitu tongkol jagung yang diperoleh dari Purwodadi, urea sebagai sumber amonia, starter mikrobia Biofad sebagai sumber mikrobia, akuades dan bahan kimia yang meliputi asam sulfat, asam borat, sodium karbonat, indikator merah metyl dan bromkresol, larutan McDougall, vaselin, NaOH 0,5N, indikator phenoolptalein. Penelitian dilaksanakan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial (3 x 5) dengan masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Faktor pertama (S) adalah aras starter komersial (0, 1 dan 2% terhadap BK), faktor ke dua (T) adalah lama pemeraman (0, 1, 2, 3 dan 4 minggu). Sebelum difermentasi tongkol jagung diamoniasi menggunakan amonia 5% terhadap bahan kering tongkol jagung. Hasil amoniasi tongkol jagung terbaik didasarkan pada kandungan protein kasar tongkol jagung tertinggi. Proses fermentasi dengan penambahan starter komersial 0, 1 dan 2% dari bahan kering tongkol jagung teramoniasi kemudian dilakukan pemeraman dengan lama peram 0, 1, 2, 3 dan 4 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan aras starter dan lama pemeraman memberikan pengaruh nyata (P<0,05) meningkatkan fermentabilitas tongkol jagung yang dilihat dari produksi VFA dan NH3. Tidak terdapat interaksi pada kombinasi perlakuan aras starter dan lama pemeraman terhadap produksi VFA, namun terdapat interaksi terhadap produksi NH3 tongkol jagung. Simpulan penelitian perlakuan amoniasi fermentasi pada tongkol jagung dapat meningkatkan produksi VFA dan NH3, produksi VFA dan konsentrasi NH3 tertinggi pada aras starter komersial 2% dengan lama peram empat minggu.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:54715
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:12 Jul 2017 15:26
Last Modified:12 Jul 2017 15:26

Repository Staff Only: item control page