NATALIA, Desi and SUPRIJATNA, Edjeng and MURYANI, Rina (2017) Pengaruh Pemberian Limbah Industri Jamu dan Bakteri Asam Laktat (lactobacillus sp.) Sebagai Sinbiotik Untuk aditif Pakan Terhadap Performans Ayam Petelur. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.
| PDF 46Kb | |
| PDF 12Kb | |
| PDF 149Kb | |
| PDF 203Kb | |
PDF Restricted to Registered users only 110Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 1388Kb | ||
PDF Restricted to Registered users only 1771Kb |
Abstract
Penelitian bertujuan untuk untuk mengetahui performans ayam petelur yang meliputi, konsumsi ransum, produksi telur (HDP dan massa telur), konversi ransum (FCR) serta income over feed cost (IOFC) ayam petelur yang diberi penambahan sinbiotik, berasal dari bakteri asam laktat (BAL) dan ampas jamu yang berasal dari limbah industri jamu Sidomuncul. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai performans ayam petelur yang dapat meningkatkan efisiensi penggunaan pakan serta produktivitas.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember 2016 di CV. Populer Farm, Boja, Kendal, Semarang. Materi yang digunakan dalam penelitian ini antara lain ayam petelur umur 40 minggu, kandang battery sebanyak 20 unit, tempat pakan, tempat minum, sekat yang berfungsi untuk memberi batas antar tiap perlakuan, wadah pencampur ransum, timbangan digital kapasitas 7 kilogram dengan ketelitian 1 g yang berfungsi untuk menimbang bobot telur, jumlah pemberian ransum dan sisa pakan, plastik untuk tempat sisa pakan, lembar pengamatan dan alat tulis. Ternak dan ransum periode layer dengan PK ±17,44% dan EM ±3213,18 kkal/kg diperoleh dari peminjaman pada CV. Populer Farm. Lactobacillus sp. sebagai probiotik dan limbah jamu sebagai prebiotik berasal dari PT. Sidomuncul Pupuk Nusantara. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan, sehingga terdapat 20 unit percobaan dan setiap unit percobaan terdiri dari 5 ekor ayam petelur. Perlakuan terdiri dari T0 : Pakan basal, T1 : Pakan basal + sinbiotik 0,5%, T2 : Pakan basal + sinbiotik 1%, T3: Pakan basal + sinbiotik 1,5%. Parameter yang diamati antara lain, konsumsi ransum, produksi telur (hen day production, massa telur), konversi ransum dan Income Over Feed Cost (IOFC). Data hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis ragam dengan uji F dan perlakuan yang berpengaruh nyata (P<0,05) dilanjutkan dengan uji wilayah ganda duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sinbiotik dalam ransum sebagai aditif pakan berpengaruh nyata (P<0,05%) terhadap konsumsi ransum, massa telur, konversi ransum dan IOFC. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penambahan sinbiotik dalam ransum sebagai aditif pakan pada taraf 0,5-1% nyata meningkatkan efisiensi penggunaan pakan dengan meningkatkan presentase keuntungan. presentase tertinggi terjadi pada perlakuan T1 (0,5%).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture |
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture |
ID Code: | 54688 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 12 Jul 2017 11:24 |
Last Modified: | 12 Jul 2017 11:24 |
Repository Staff Only: item control page