Analisis Geokimia Airtanah pada Lapisan Akuifer Bebas untuk Mengetahui Fasies dan Kualitas Airtanah untuk Keperluan Air Minum dan Irigasi di Kabupaten Demak

Widiyaningsih, Fatma and Putranto, Thomas Triadi and Hidajat, Wahju Krisna (2017) Analisis Geokimia Airtanah pada Lapisan Akuifer Bebas untuk Mengetahui Fasies dan Kualitas Airtanah untuk Keperluan Air Minum dan Irigasi di Kabupaten Demak. Undergraduate thesis, Faculty of Engineering.

[img]
Preview
PDF (Fatma Widiyaningsih_21100113120007_2017_JUDUL)
387Kb
[img]
Preview
PDF (Fatma Widiyaningsih_21100113120007_2017_BAB I)
267Kb
[img]PDF (Fatma Widiyaningsih_21100113120007_2017_BAB II)
Restricted to Registered users only

1076Kb
[img]PDF (Fatma Widiyaningsih_21100113120007_2017_BAB III)
Restricted to Registered users only

204Kb
[img]PDF (Fatma Widiyaningsih_21100113120007_2017_BAB IV)
Restricted to Registered users only

7Mb
[img]PDF (Fatma Widiyaningsih_21100113120007_2017_BAB V)
Restricted to Registered users only

85Kb
[img]
Preview
PDF (Fatma Widiyaningsih_21100113120007_2017_DAFTARPUSTAKA)
180Kb
[img]PDF (Fatma Widiyaningsih_21100113120007_2017_LAMPIRAN)
Restricted to Registered users only

1286Kb

Abstract

Kabupaten Demak memiliki litologi dan morfologi yang sangat beragam. Keberagaman tersebut sangat signifikan, yaitu antara Kabupaten Demak bagian selatan dan bagian utara. Keberagaman litologi berpengaruh terhadap kondisi hidrokimia airtanah, sedangkan keberagaman topografi berpengaruh terhadap aliran muka airtanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi dan karakteristik airtanah pada lapisan akuifer bebas di Kabupaten Demak. Metode pengambilan data meliputi survei lapangan, pengukuran muka airtanah dan pengambilan sampel hidrokimia, kemudian dilakukan uji analisis geokimia airtanah. Hasil penelitian Kabupaten Demak tersusun oleh delapan (8) variasi litologi dan lima (5) satuan geomorfologi yaitu batulempung batupasir karbonatan, batulempung karbonatan, satuan batupasir batulempung tuffaan, satuan batupasir batulempung karbonatan, satuan batugamping, satuan batupasir tuffaan, satuan breksi piroklastik, dan satuan alluvial sedangkan geomorfologi yaitu Perbukitan Aliran Piroklastik Sumberejo, Perbukitan Zona Sesar Penawengen, Perbukitan Sinklin Girikusuma, Perbukitan Zona Sesar Jragung dan Dataran Alluvial Demak. Arah aliran MAT mengarah ke Barat Daya–Utara. Terdapat tiga (3) fasies yang berbeda yaitu fasies Ca-Mg-HCO3, fasies Ca-SO4 dan fasies campuran Ca-Na-HCO3-Cl. Terdapat satu (1) sampel airtanah yang memiliki nilai kesadahan di atas batas maksimum yaitu sampel nomor 17, terdapat 4 sampel yang memiliki nilai Fe3+ di atas batas maksimum yaitu sampel nomor 3, 5, 7, dan 18, dan terdapat 4 sampel yang memiliki nilai Mn2+ di atas batas maksimum yaitu sampel nomor 7, 12, 14 dan 18. Berdasarkan analisis sampel kualitas airtanah nomer 17 tergolong buruk, dan berdasarkan standar irigasi sampel nomer 17 tergolong meragukan. Anomali sampel nomer 17 dipengaruhi oleh perubahan garis pantai purba Demak sehingga mengakibatkan perubahan rasa menjadi asin. Kata kunci : Airtanah, Akuifer bebas, Muka Airtanah, Karakteristik Airtanah

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QE Geology
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
ID Code:54679
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:12 Jul 2017 09:11
Last Modified:12 Jul 2017 09:11

Repository Staff Only: item control page