Menentukan Zona Akuifer Berdasarkan Data Geolistrik Metode Schlumberger Daerah Randublatung dan Sekitarnya, Blora, Jawa Tengah

Prawira, Denny Kurniawan and Putranto, Thomas Triadi and Kusuma, Istiqomah Ari (2017) Menentukan Zona Akuifer Berdasarkan Data Geolistrik Metode Schlumberger Daerah Randublatung dan Sekitarnya, Blora, Jawa Tengah. Undergraduate thesis, Faculty of Engineering.

[img]
Preview
PDF (Denny Kurniawan Prawira_21100110141032_2017_JUDUL)
408Kb
[img]
Preview
PDF (Denny Kurniawan Prawira_21100110141032_2017_BAB I)
1059Kb
[img]PDF (Denny Kurniawan Prawira_21100110141032_2017_BAB II)
Restricted to Registered users only

3063Kb
[img]PDF (Denny Kurniawan Prawira_21100110141032_2017_BAB III)
Restricted to Registered users only

57Kb
[img]PDF (Denny Kurniawan Prawira_21100110141032_2017_BAB IV)
Restricted to Registered users only

9Mb
[img]PDF (Denny Kurniawan Prawira_21100110141032_2017_BAB V)
Restricted to Registered users only

31Kb
[img]
Preview
PDF (Denny Kurniawan Prawira_21100110141032_2017_DAFTARPUSTAKA)
31Kb
[img]PDF (Denny Kurniawan Prawira_21100110141032_2017_LAMPIRAN)
Restricted to Registered users only

17Mb

Abstract

Lokasi penelitian berada di Daerah Kecamatan Randublatung secara administratif termasuk Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah. Penggunaan air oleh warga untuk keseharian yang membutuhkan banyak air. Sumber air yang dapat memenuhi kebutuhan warga tersebut adalah airtanah. Airtanah merupakan air yang menempati rongga-rongga pada lapisan geologi dalam keadaan jenuh dan dengan jumlah yang cukup. Keterdapatan airtanah identik dengan adanya keberadaan lapisan akuifer, sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui zona akuifer tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian dengan melakukan pengamatan kondisi geologi permukaan meliputi litologi dan kondisi morfologi daerah penelitian, serta melakukan penyelidikan metode geolistrik dengan konfigurasi Schlumberger sebanyak 12 titik untuk menduga kondisi di bawah permukaan. Hasil penelitian diperoleh litologi alluvium dan geomorfologi satuan bentuklahan dataran denudasional. Hasil geolistrik kondisi bawah permukaan terdiri dari lapisan batupasir dan batulempung. Korelasi bawah permukaan sebanyak 5 penampang. Penampang 1 terdapat 2 zona akuifer tertekan, akuifer 1 di kedalaman 30,18-70 m, akuifer 2 di titik GL 9 DK kedalaman 66,41-84,91 m. Penampang 2 terdapat 2 zona akuifer tertekan, pada titik GL 2 DK 44,07-65m, GL 4 DK5,35-60m, dan GL 6 DK 45,71-67,24m. Akuifer 2 pada titik GL 6 DK 91,08-120m. Penampang 3 terdapat 1 zona akuifer tertekan, pada kedalaman 18,44-98,67 m. Penampang 4 terdapat 1 zona akuifer tertekan, GL 7 DK 18,44-98,67m dan GL 11 DK 30,18-70m. Penampang 5 terdapat 2 zona akuifer tertekan, pada kedalaman 19,75-30m dan pada titik GL 6 DK kedalaman 91,08-120m di bawah permukaan. Kata Kunci: Randublatung, geolistrik, airtanah, zona akuifer

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QE Geology
Divisions:Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
Faculty of Engineering > Department of Geological Engineering
ID Code:54653
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:10 Jul 2017 14:30
Last Modified:10 Jul 2017 14:30

Repository Staff Only: item control page