Taum, Yoseph Yapi (2014) BAHASA, WACANA, DAN KEKUASAAN DALAM KONSTRUKSI G30S. In: " International Seminar Language Maintenance and Shiff " IV. ISSN; 2088-6799, 18 November 2014, Hotel NEO Semarang.
| PDF 9Mb |
Official URL: http://lamas.undip.ac.id
Abstract
Bahasa, menurut Foucault, bukanlah medium yang transparan, bukan pula pencerminan dari kenyataan. Bahasa adalah alat yang dipergunakan episteme, guna mengatur dan menyusun kenyataan, sesuai dengan tabiat episteme itu sendiri. Foucault melihat bahwa bahasa dan episteme tidak pasif melainkan aktif. Keduanya berusaha untuk mengubah atau menguasai kenyataan. Istilah yang digunakan untuk menyebut Peristiwa G30S mengandung hasrat-hasrat kekuasaan dan menjadi wacana akademis yang menarik. Makalah ini akan mengkaji dan mengungkap hubungan antara bahasa, wacana, dan kekuasaan dalam konstruksi Gerakan 30 September (G30S). Peristiwa G30S yang menjadi awal sebuah tragedi berdarah terbesar dalam sejarah bangsa Indonesia dimanfaatkan oleh berbagai kepentingan dengan tujuan yang berbeda-beda. Hasrat kekuasaan itu dapat diungkap dari permainan bahasa di dalam konstruksi wacana G30S.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Linguistic |
ID Code: | 54644 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 07 Jul 2017 16:25 |
Last Modified: | 19 Feb 2018 14:45 |
Repository Staff Only: item control page