AL-BAARRI, Ahmad Ni’matullah (2012) APLIKASI TEKNOLOGI LACTOPEROXIDASE-SEPHAROSE-MEMBRANE SEBAGAI METODE PENGAWETAN SUSU SEGAR YANG MURAH DAN AMAN. Technical Report. Fakultas Peternakan & Pertanian Undip, Semarang.
| PDF 667Kb |
Abstract
Permasalahan yang dialami oleh peternak sapi perah secara nasional adalah tingginya angka kuman. Hal ini paling jelas terlihat di Jawa Tengah dengan maraknya penolakan setoran susu segar di Industri Pengolahan Susu dan berbagai keracunan susu yang sering terjadi. Hal yang paling memprihatinkan adalah “image” Jawa Tengah sebagai penghasil susu dengan kualitas rendah. Program pemerintah mulai dari pembuatan sarana pendingin, hingga program sanitasi kandang, telah dilaksanakan namun belum optimal hasilnya. Oleh karena itu, perlu strategi yang tepat dan cepat guna menurunkan angka kuman, yaitu melalui teknologi tepat guna yang mudah dilaksanakan dan aman bagi kesehatan. Metode Lactoperoxidase-Sepharose-Membrane adalah metode yang memenuhi kriteria tersebut. Prinsip pembuatan membran tersebut adalah menempatkan sepharose yang telah diaktivasi dengan enzim laktoperoksidase diantara dua lapisan membran nylon. Nantinya membran tersebut digunakan untuk menyaring susu segar. Tahapan kegiatan yang dilaksanakan meliputi penentuan berapa gram sepharose yang optimal digunakan untuk setiap liter susu segar, penentuan berapa unit laktoperoksidase yang akan digunakan untuk setiap liter susu, dan prinsip pemeliharaan membran dalam suhu kamar. Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk para peternak sapi perah dan KUD didalam upaya untuk menekan angka kuman. Metode pembuatan membran yaitu dengan menempatkan 1 g sepharose diantara 2 membran yang terbuat dari kain nylon. Membran tersebut dibuat dalam bentuk lingkaran dengan diameter 8,5 cm dan pada tepinya, diklem dengan plastik jenis polyethilene. Membran ini kemudian digunakan untuk menyaring susu segar. Hasil yang paling optimal untuk menyaring 1 L susu segar adalah dengan menggunakan 1 g sepharose yang telah diaktivasi dengan laktoperoksidase sebanyak 80 Unit. Membran ini dapat disimpan dan diaktifkan di dalam whey pada suhu kamar. Hasilnya, susu segar yang telah disaring melalui membran ini dapat ditekan angka kumannya sebanyak 1 log CFU/ml pada jam keenam penyimpanan. Susu dengan perlakuan membran ini dapat diperpanjang masa simpannya dari 6 jam menjadi 8 jam pada suhu kamar dengan angka kuman yang kurang dari 1 juta CFU/ml. Kegiatan ini mempunyai target (1) Prosedur pembuatan membran, aplikasi membran untuk menyaring susu segar, dan pemeliharaan membran, dan (2) Publikasi di jurnal internasional. Luaran atas kegiatan ini adalah (1) ditemukanya prosedur yang tepat untuk pembuatan membran, penggunaannya, dan pemeliharaannya, dan (2) Publikasi di jurnal internasional yang bernama Journal of Food Protection. Prosedur ini akan didaftarkan patent nya pada kegiatan lanjutan. Oleh karena seluruh target terpenuhi, maka kegiatan ini dapat dinilai berhasil. Mengingat kegiatan ini adalah kegiatan terapan yang akan menghasilkan teknologi tepat guna, maka besar harapannya untuk dapat dilanjutkan dengan kegiatan aplikasi teknologi ini di peternak sapi perah dan KUD.
Item Type: | Monograph (Technical Report) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Food Technology |
ID Code: | 54367 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 21 Jun 2017 13:49 |
Last Modified: | 21 Jun 2017 14:30 |
Repository Staff Only: item control page