Irawan , Yusup (2012) AMBANG KONTRAS AKUSTIK INTONASI KALIMAT DEKLARATIF-INTEROGATIFDALAM BAHASA SUNDA. In: International Seminar Language Maintenance and Shift II. ISSN: 2088-6799, 5-6 Juli 2012, Hotel Pandanaran Semarang.
| PDF 6Mb |
Official URL: http://lamas.undip.ac.id
Abstract
Penelitian terdahulu telah menemukan prototipe intonasi kalimat deklaratif dan kalimat interogatif berpola SVO. Kedua prototipe tersebut telah dianalisis kontras alir nadanya dan kontras ciri-ciri akustiknya (Irawan, 2012: 63-68). Dari perbedaan ciri akustik yang menonjol pada prototipe kontur modus kalimat deklaratif dan interogatif dapat disimpulkan bahwa ciri akustik, dalam hal ini, tinggi nada secara meyakinkan dapat menandai modus kalimat dalam pertuturan. Akan tetapi, sejauh ini belum diketahui ciri akustik yang membatasi tuturan modus kalimat deklaratif dan interogatif. Oleh sebab itu, penelitian ekperimental ini ditujukan untuk mencari ambang pemarkah akustik tuturan deklaratif dan interogatif. Terbukti bahwa rentang alir nada akhir kontur dapat menandai kontras modus deklaratif dan interogatif. Ketika ambang dilampaui, terjadi pergeseran persepsi modus kalimat dari modus deklaratif ke modus interogatif. Begitu pula sebaliknya, ketika ambang dilampaui terjadi pergeseran persepsi modus kalimat dari modus interogatif ke modus deklaratif. Ambang kontras deklaratif-interogatif terjadi ketika rentang alir nada akhir kontur (P3 dan P4) sebesar 14,63st hingga 16,63st. Ambang kontras interogatif-deklaratif terjadi ketika rentang alir nada akhir kontur (P2 dan P3) sebesar 7,27st hingga 9,27st.
Item Type: | Conference or Workshop Item (Paper) |
---|---|
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
Divisions: | School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Linguistic |
ID Code: | 54303 |
Deposited By: | INVALID USER |
Deposited On: | 19 Jun 2017 14:24 |
Last Modified: | 26 Feb 2018 10:46 |
Repository Staff Only: item control page