Pengaruh Penggunaan Tepung Daun Katuk (Sauropus androgynus) dalam Ransum Terhadap Ketahanan Tubuh Ayam Broiler. (Effect of Katuk Leaf Powder (Sauropus androgynus) in Feed Ration on Broiler Endurance)

ARDEAMANTA, Garda Radexsa and SARENGAT, Warsono and MAHFUDZ, Luthfi Djauhari (2014) Pengaruh Penggunaan Tepung Daun Katuk (Sauropus androgynus) dalam Ransum Terhadap Ketahanan Tubuh Ayam Broiler. (Effect of Katuk Leaf Powder (Sauropus androgynus) in Feed Ration on Broiler Endurance). Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
255Kb
[img]
Preview
PDF
7Kb
[img]
Preview
PDF
155Kb
[img]
Preview
PDF
272Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

25Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

471Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

1050Kb

Abstract

Katuk (Sauropus androgynus) merupakan tanaman obat-obatan tradisional yang berperan sebagai antibakteri, selain itu daun katuk mengandung vitamin C yang cukup tinggi sebagai antioksidan dan daya tahan tubuh. Beberapa senyawa fitokimia yang terkandung di dalamnya adalah : saponin, flavonoid, dan tanin. Kandungan senyawa fitokimia dan vitamin C diharapkan dapat meningkatkan ketahanan tubuh ayam broiler. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun katuk terhadap ketahanan tubuh ayam dan berapa batasan maksimal dari penambahan tepung daun katuk dilihat dari persentase bobot limfa, persentase bobot bursa fabrisius, dan persentase bobot timus. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 20 November 2013 sampai dengan 25 Desember 2013 di Kandang DIII Manajemen Usaha Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah ayam broiler umur 14 hari dengan jenis kelamin campuran jantan dan betina (unsex) sebanyak 100 ekor dengan bobot rata-rata 595,6 ± 143 g dengan koefisien keragaman 7,34%, yang diproduksi oleh hatchery komersial di Semarang. Penelitian menggunakan Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan (T0= 0% tepung daun katuk dalam 100% ransum, T1= 3%, T2= 6%, T3= 9%) dan 5 ulangan. Parameter yang diamati adalah bobot organ limfa, bobot organ bursa fabrisius dan bobot organ timus. Data diolah menggunakan analisis ragam dengan uji F pada taraf signifikasi 5%, jika berbeda nyata dilanjutkan dengan Uji Wilayah Ganda Duncan. Hasil penelitian diperoleh rataan bobot organ limfa berurutan T0, T1, T2 dan T3 sebesar 3,278 g; 1,996 g; 2,430 g; dan 2,301 g. Bobot organ bursa fabrisius 1,670 g; 1,578 g; 1,871 g; dan 1,826 g. Bobot organ timus 8,734 g; 6,868 g; 8,861 g; dan 8,897 g. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa penggunaan tepung daun katuk berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap bobot organ timus sedangkan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap bobot limfa dan bobot bursa fabrisius. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung daun katuk pada taraf 6% dapat meningkatkan ketahanan tubuh berdasarkan bobot timus ayam broiler.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > SF Animal culture
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:54150
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:13 Jun 2017 09:31
Last Modified:13 Jun 2017 09:31

Repository Staff Only: item control page