Pengaruh Level Protein dan Probiotik Pada Ransum Itik Magelang Jantan Periode Grower Terhadap Kecernaan Lemak Kasar dan Energi Metabolis.

PRAMUDIA, Arista and MANGISAH, Istna and SUKAMTO, Bambang (2013) Pengaruh Level Protein dan Probiotik Pada Ransum Itik Magelang Jantan Periode Grower Terhadap Kecernaan Lemak Kasar dan Energi Metabolis. Undergraduate thesis, Fakultas Peternakan Dan Pertanian Undip.

[img]
Preview
PDF
113Kb
[img]
Preview
PDF
7Kb
[img]
Preview
PDF
39Kb
[img]
Preview
PDF
308Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

108Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

617Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

859Kb

Abstract

Penelitian dilaksanakan di kandang Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang, pada bulan Juli-Agustus 2012 dengan tujuan mengetahui pengaruh level protein dan probiotik pada ransum itik magelang jantan periode grower terhadap kecernaan lemak kasar dan energi metabolis. Materi yang digunakan 150 ekor itik magelang umur 2 minggu dan bahan pakan terdiri dari nasi aking, tepung ikan, bungkil kedelai, jagung kuning, bekatul, premiks mineral, dan probiotik “Super Starter”. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) pola faktorial 2x3 dengan 6 perlakuan 5 ulangan. Faktor pertama adalah level protein ransum yaitu ransum standar dengan PK 18% (T1) dan ransum sub optimal dengan PK 16% (T2), faktor kedua adalah level penambahan probiotik yaitu 0% (V0), 1,5% (V1) dan 2% (V2) dari ransum yang diberikan. Parameter yang digunakan adalah konsumsi ransum, kecernaan lemak kasar, energi metabolis dan pertambahan bobot badan. Data hasil penelitian diolah secara statistik dan dilanjutkan dengan uji wilayah ganda Duncan pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang nyata (p<0,05) antara level protein dan probiotik terhadap konsumsi ransum, kecernaan lemak kasar, energi metabolis dan pertambahan bobot badan harian. Pemberian probiotik dalam ransum memberikan pengaruh yang nyata (p<0,05) terhadap konsumsi ransum. Nilai konsumsi ransum dengan penambahan probiotik 0% (V1), 1,5% (V1) dan 2% (V2) secara berturut turut sebesar 59,36; 65,01 dan 67,57 g/ekor. Penambahan probiotik memberikan pengaruh yang nyata (p<0,05) terhadap kecernaan lemak kasar. Nilai kecernaan lemak kasar dengan penambahan probiotik 0% (V1), 1,5% (V1) dan 2% (V2) secara berturut turut sebesar 64,53; 73,3 dan 68,32%. Level protein tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kecernaan lemak kasar. Penambahan probiotik dalam ransum memberikan pengaruh nyata (p<0,05) terhadap energi metabolis. Pemberian level protein yang berbeda memberikan pengaruh nyata (p<0,05) terhadap energi metabolis itik magelang jantan. Nilai energi metabolis ransum dengan PK 18% (T1) sebesar 2858,39 kkal/kg dan energi metabolis ransum dengan PK 16% (T2) sebesar 2570,31 kkal/kg. Faktor level protein dan probiotik memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertambahan bobot badan harian. Simpulan yang dapat diambil dari penelitian adalah peningkatan level protein dan probiotik tidak secara bersama – sama meningkatkan kecernaan lemak kasar dan energi metabolis. Penambahan probiotik sebesar 1,5% dan level protein sebesar 18% memberikan pengaruh yang optimal untuk tingkat konsumsi ransum, kecernaan lemak kasar, energi metabolis dan pertambahan bobot badan.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:Faculty of Animal and Agricultural Sciences > Department of Animal Agriculture
ID Code:54125
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:12 Jun 2017 09:18
Last Modified:12 Jun 2017 09:18

Repository Staff Only: item control page