PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK MENIRAN (Phyllanthus niruri L.) DOSIS BERTINGKAT TERHADAP GAMBARAN MIKROSKOPIS GASTER Studi pada Mencit Balb/c yang Diinduksi Metanil Yellow

Sugiarto, Alfonsus Liguori Vincent and Witjahyo, RB Bambang (2017) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK MENIRAN (Phyllanthus niruri L.) DOSIS BERTINGKAT TERHADAP GAMBARAN MIKROSKOPIS GASTER Studi pada Mencit Balb/c yang Diinduksi Metanil Yellow. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine.

[img]
Preview
PDF
272Kb
[img]
Preview
PDF
101Kb
[img]
Preview
PDF
404Kb
[img]
Preview
PDF
112Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

1633Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

86Kb
[img]
Preview
PDF
83Kb
[img]
Preview
PDF
812Kb

Abstract

Latar belakang: Penggunaan pewarna Metanil Yellow sering disalahgunakan sebagai pewarna makanan. Metanil Yellow akan diabsorbsi oleh lambung sehingga menimbulkan lesi histopatologis pada gaster. Meniran (Phyllanthus niruri L.) adalah tanaman liar yang sering dimanfaatkan sebagai herbal. Meniran memiliki sifat gastroprotektif sehingga dapat mengurangi lesi histopatologis pada gaster. Tujuan: Mengetahui pengaruh ekstrak meniran (Phyllanthus niruri L.) terhadap gambaran histologis gaster mencit Balb/c yang diinduksi metanil yellow Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian true eksperimental laboratorik dengan rancangan Post Test Only Control Group Design. Sampel mencit Balb/c jantan, umur 2-3 bulan, berat badan 20-25 gram sebanyak 25 ekor dibagi menjadi 5 kelompok secara random. Kelompok kontrol hanya diberi pakan dan minum standart, kelompok P1 diberi 63 mg/hari Metanil Yellow, kelompok P2 diberi 63 mg/hari Metanil Yellow dan ekstrak Meniran 1,4 mg/hari, kelompok P3 diberi 63 mg/hari Metanil Yellow dan ekstrak Meniran 2,8 mg/hari, dan kelompok P4 diberi 63 mg/hari Metanil Yellow dan ekstrak Meniran 5,6 mg/hari. Metanil Yellow dan ekstrak Meniran diberikan secara peroral selama 30 hari. Pada hari ke 31 dilakukan terminasi pada mencit dengan cara dislokasi leher dan mengambil organ gaster dan dibuat preparat histologi menggunakan pengecatan HE. Setiap preparat dibaca pada 5 lapangan pandang dan dinilai skor integritas epitel mukosanya menggunakan mikroskop. Hasil: Rerata integritas epitel mukosa gaster paling besar adalah kelompok P1 yaitu 1,11 ± 0,29 sedangkan rerata integritas epitel mukosa gaster paling kecil adalah kelompok P2 yaitu 0,34 ± 0,20. Pada uji One Way Anova didapatkan perbedaan bermakna (p = 0,000). Pada uji Post Hoc didapatkan perbedaan bermakna antara P1- P2 (p=0) , P1-P3 (p=0,009), dan P2-P4 (p=0,02), lalu perbedaan tidak bermakna antara P1-P4 (p=1,000), P2-P3 (p=0,660), dan P3-P4 (p= 0,189). Simpulan: Terdapat perbedaan gambaran histopatologis gaster mencit Balb/c pada pemberian metanil yellow dan ekstrak meniran peroral dosis bertingkat selama 30 hari. Kata kunci: Metanil Yellow oral, Ekstrak Meniran oral, Dosis Bertingkat, Mikroskopis Lambung

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:Q Science > QP Physiology
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Medicine
Faculty of Medicine > Department of Medicine
ID Code:54121
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:09 Jun 2017 13:41
Last Modified:09 Jun 2017 13:41

Repository Staff Only: item control page