METODE DAN POLA WAKTU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF SEBAGAI FAKTOR RISIKO GROWTH FALTERING PADA BAYI USIA 2-6 BULAN

Puspita, Adinda Ratna and Pratiwi, Rina (2017) METODE DAN POLA WAKTU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF SEBAGAI FAKTOR RISIKO GROWTH FALTERING PADA BAYI USIA 2-6 BULAN. Undergraduate thesis, Faculty of Medicine.

[img]
Preview
PDF
305Kb
[img]
Preview
PDF
384Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

251Kb
[img]
Preview
PDF
402Kb
[img]PDF
Restricted to Registered users only

106Kb
[img]
Preview
PDF
90Kb
[img]
Preview
PDF
2350Kb
[img]
Preview
PDF
673Kb

Abstract

Latar Belakang : Growth faltering terjadi karena masukan energi yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan anak untuk tumbuh, atau kebutuhan energi anak yang meningkat karena kondisi tertentu. Pemberian ASI (Air Susu Ibu) eksklusif dapat memenuhi kebutuhan bayi hingga usia 6 bulan. Pemberian ASI dapat dilakukan dengan metode dan pola waktu yang bervariasi. Tujuan : Menganalisis metode dan pola waktu pemberian ASI eksklusif sebagai faktor risiko growth faltering pada bayi usia 2-6 bulan. Metode : Penelitian observasional analitik dengan desain case control dilakukan pada periode Maret – Mei 2016 dengan subjek kelompok kasus adalah 41 bayi usia 2-6 bulan yang mengalami growth faltering, sedangkan subjek kelompok kontrol adalah 41 bayi usia 2-6 bulan dengan arah garis pertumbuhan N1 atau N2. Kedua kelompok diambil dari Puskesmas Halmahera dan Posyandu di wilayah kerjanya. Pengambilan data penelitian dilakukan dengan metode wawancara menggunakan kuesioner. Uji hipotesis menggunakan uji Chi-Square. Hasil : Didapatkan hubungan bermakna antara pemberian ASI eksklusif (p=0,006), pola waktu pemberian ASI (p=0,007), pemberian MP-ASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) (p=0,029), dan jenis kelamin (p=0,004) dengan growth faltering pada bayi usia 2-6 bulan. Tidak didapatkan hubungan bermakna antara metode pemberian ASI, status gizi ibu, tingkat pendidikan ibu, pekerjaan ibu, sosial ekonomi, ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), dan diare dengan growth faltering pada bayi usia 2-6 bulan (p>0,05). Analisis multivariat menunjukkan jenis kelamin perempuan (OR 3,837, 95% CI 1,358-10,840) dan pemberian ASI tidak eksklusif (OR 3,166, 95% CI 1,047-9,574) sebagai faktor yang dominan berhubungan dengan growth faltering. Kesimpulan : Pemberian ASI tidak eksklusif dan jenis kelamin perempuan merupakan faktor risiko growth faltering pada bayi usia 2-6 bulan. Kata Kunci : Pemberian ASI eksklusif, metode pemberian ASI, pola waktu pemberian ASI, growth faltering.

Item Type:Thesis (Undergraduate)
Subjects:R Medicine > RJ Pediatrics > RJ101 Child Health. Child health services
Divisions:Faculty of Medicine > Department of Medicine
Faculty of Medicine > Department of Medicine
ID Code:54089
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:08 Jun 2017 11:47
Last Modified:08 Jun 2017 11:47

Repository Staff Only: item control page