BAHASA, SASTRA, DAN PERANANNYA DALAM PEMBENTUKAN KECERDASAN EMOSI PADA ANAK (Studi Kasus Kelas Sastra Anak dan Sastra Madya di Lembaga Pendidikan “Bintang Indonesia” Kabupaten Pacitan)

Sri , Pamungkas (2011) BAHASA, SASTRA, DAN PERANANNYA DALAM PEMBENTUKAN KECERDASAN EMOSI PADA ANAK (Studi Kasus Kelas Sastra Anak dan Sastra Madya di Lembaga Pendidikan “Bintang Indonesia” Kabupaten Pacitan). In: International Seminar Language Maintenance and Shift. ISSN: 2088-6799, 2 Juli 2011, Hotel Pandanaran Semarang.

[img]
Preview
PDF
1195Kb

Official URL: http://lamas.undip.ac.id

Abstract

Bahasa dan sastra merupakan sarana untuk menyampaikan budaya dan keyakinan budaya dari anggota masyarakat yang satu kepada anggota masyarakat yang lain serta untuk mewariskannya dari generasi yang satu ke generasi berikutnya. Bahasa sebagai alat primer dalam kehidupan manusia untuk berkomunikasi, berinteraksi dan mengembangkan diri, mengungkapkan perasaan, mempelajari ilmu pengetahuan dan lain sebaginya. Sedangkan, sastra merupakan potret kehidupan yang diangkat pengarang dalam dunia imajinasi dan dengan kreativitasnya mampu disuguhkan layaknya realitas kehidupan. Sastra lahir bukan atas kekosongan jiwa. Ada makna tersurat dan tersirat yang perlu diilhami serta dipetik yang tentu saja sangat bermanfaat untuk proses kehidupan manusia. Setiap manusia mempunyai peluang untuk cerdas. Kecerdasan manusia ditentukan bagaimana ia mampu melakukan optimalisasi otaknya. Setiap manusia yang lahir ke dunia ini telah diberi piranti oleh Tuhan untuk mampu berbahasa yang disebut sebagai Language Aquisition Device (LAD). Hal ini mengandung pengertian bahwa setiap manusia mempunyai potensi untuk mampu berbahasa apa pun. Seorang anak yang baru lahir adalah ibarat sehelai kertas putih. Kertas ini pada hari kemudian akan ditulisi apa, dilukis apa, serta dipersiapkan untuk apa adalah menjadi tugas para orang tua, sekolah, dan masyarakat untuk membuatnya menjadi sesuatu yang indah, menyenangkan, beretika, dan bertanggung jawab. Menghadapi fenomena saat ini, yang mengedepankan pentingnya nilai akademik, kecerdasan otak atau IQ dan jarang sekali ditemukan pendidikan tentang kecerdasan emosi yang mengajarkan tentang integritas, kejujuran, komitmen, visi, kreatifitas, katahanan mental, kebijaksanaan, keadilan, prinsip kepercayaan, penguasaan diri, atau sinergi. Kita akui atau tidak hal itulah sebenarnya yang penting dalam rangka membentuk manusia-manusia Indonesia yang berkualitas di kemudian hari. Pembentukan karakter anakanak sering terabaikan. Kita juga belum bisa merasakan dan melihat hasil dari pencanangan kurikulum berbasis karakter. Kita dihadapkan pada suatu persoalan semakin hilangnya rasa kemanusiaan di dalam diri manusia sehingga yang tercipta sekarang ini adalah sebuah ras yang nonmanusiawi. Bahkan yang sangat menyedihkan adalah tentang hasil survei bahwa anak-anak generasi sekarang lebih sering mengalami masalah emosi daripada generasi terdahulunya. Secara pukul rata, anak-anak sekarang tumbuh dalam kesepian dan depresi, lebih mudah marah, dan lebih sulit diatur, lebih gugup, cenderung cemas, cenderung impulsif dan agresif. Sastra dan bahasa telah diterapkan di Lembaga Pendidikan Bintang Indonesia Pacitan sebagai sarana untuk mengembalikan kepercayaan diri anak-anak untuk lebih berani, lebih peka terhadap lingkungannya, mengedepankan kejujuran, dan lain-lain. Sastra dan bahasa diolah sedemikian rupa hingga anak didik memegang teguh hati nurani untuk mempersiapkannya menghadapi tantangan hidup yang demikian cepat dan dinamis dewasa ini.

Item Type:Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Bahasa, Sastra dan Kecerdasan Emosi
Subjects:P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions:School of Postgraduate (mixed) > Master Program in Linguistic
ID Code:54044
Deposited By:INVALID USER
Deposited On:06 Jun 2017 14:40
Last Modified:06 Jun 2017 14:40

Repository Staff Only: item control page